Langsung ke konten utama

JENIS REL PINTU

Terdapat dua jenis rel pada pintu geser yaitu rel roda dan pelor (gotri), yang mana yang sesuai dengan Anda?
Ragam Jenis Rel Pintu
Terbatasnya ruang kini tidak lagi menjadi masalah dengan pemilihan pintu yang tepat. Pintu geser yang tidak menggunakan engsel ini salah satunya. Pasalnya pintu model ini tidak menyita ruang seperti pintu model swing . Pintu geser dapat dibuka dan tutup dengan arah pintu sejajar dengan dinding.

Engsel pada pintu diganti dengan rel yang terpasang di bagian atas pintu. Sehingga pemasangannya menggantung dengan rel yang terpatri pada kusen atau dinding atas. Terdapat beberapa jenis rel pintu yang bisa Anda pilih. 

jenis rel pintu 1
Di pasaran terdapat dua jenis rel pintu , yaitu sistem pelor (gotri) dan sistem roda. Keduanya memiliki mekanisme kerja yang hampir serupa. Roda dan pelor menjadi bantalan “empuk” untuk menggeser pintu yang dibantungkan pada sistem mekanis rel. bedanya terdapat pada material bantalan.

jenis rel pintu 2
Sementara itu bila dilihat dari struktur mekanismenya, rel beroda jauh lebih kuat dan awet. Hal ini dikarenakan berat pintu dipikul roda kecil yang kuat. Sedangkann model pelor justru memiliki kelemahan di pelornya itu. Pasalnya pelor mudah pecah. Jika pecah, pintu yang tergantung akan jatuh.

jenis rel pintu 4
Rel pintu dengan sistem mekanik yang menggunakan roda, terbagi lagi menjadi dua jenis: rel untuk satu pintu and rel untuk banyak daun pintu. Rel untuk banyak daun pintu digunakan pada pintu garasi. Ukuran rel ini cenderung besar, mulai dari yang berdimensi 4cmx4,5cm, 5cmx5,5cm sampai 6cmx6cm.
Itu dia jenis-jenis rel pintu yang bisa Anda pilih. Mana yang cocok dengan Anda?
Foto: Tri
Editor Foto: Meylani Kartiko
Properti: Multi Kenari dan Toko Kunci 17 AN, Kenari Mas.
Sumber: Memilih Rel Pintu Pakai Roda Tahan Lama . iDEA 35/03 – Desember 2006. Halaman 30. Rubrik Intips.
by :http://www.ideaonline.co.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

CARA MENGHITUNG VOLUME KAYU M3 MENJADI JUMLAH PERBATANG

Bagaimana Cara Untuk menghitung / mengetahui jumlah kayu dalam setiap kubiknya per M3 manjadi perbatang,dengan cara : 10.000 : Tinggi ...cm : Lebar .... cm : Panjang Kayu .... M = Hasil contoh 10.000 : 2 : 20 : 4 = 62 batang