Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label JEMBATAN

RC Box Culvert (RCBC)

RCBC atau bisa juga disebut Reinforced Concrete Box Culvert adalah salah satu produk precast kami yang bisa digunakan sebagai Jembatan ( Crossing ). Produk ini dapat digunakan untuk segala jenis pembebanan. Bisa difungsikan sebagai jembatan untuk dilewati kendaraan berat ( beban jalan kelas 1 ), bisa pula untuk beban kendaraan ringan. Pilihan ini kami berikan sesuai dengan peruntukan dan permintaan dari pelanggan. RCBC ini terdiri dari 2 componen utama, yaitu TOP component , dan BOTTOM component . Untuk kesempurnaan dalam penggunaan ( setelah dipasang sebagai jembatan ), kami menawarkan pula modifikasi TOP component RCBC untuk diberikan konsol pendek sebagai dudukan plat injak. Bila konsol ini tidak diperlukan, kami bisa pula menghilangkannya ( sesuai permintaan pelanggan ) Keunggulan dari RCBC ini adalah : Lebih ringan dalam pemasangan ( install ), karena ada 2 component yang terpisah, sehingga biaya alat install dapat ditekan. Pemasangan lebih mudah dan lebih cepat Kam

Perencanaan Jembatan Tipe Beton

Download Spreadsheet Excel Perencanaan Jembatan Tipe Beton  Perencanaan jembatan mengikuti Standar Bina Marga (BM-70). Input gaya dan geometri struktur cukup mudah dan sederhana pada lembar perhitungan input data. Output dari program ini adalah dimensi jembatan dan gambar penulangan jembatan. Silahkan jika ingin mendownload Perhitungan struktur atas jembatan beton tipe Balok T  lebar jembatan 5 m, dengan 2 buah gelagar :  Bridge (T-beam).xls Berikut adalah tampilan screen shoot programnya : Sedangkan untuk perhitungan struktur desain gelagar jembatan beton tipe balok-T (T-Beam Girder), yang sesuai tipe jembatan BM-100 Bina Marga. Dimana lebar jalur lalu lintas 7.00 m (atau didesain sesuai kebutuhan), dengan jumlah gelagar 5 buah, atau lebih. Bentang jembatan balok-T sesuai BM-100 adalah 5 m sampai 25 m. Perhitungan tulangan beton menggunakan cara Ultimit. Program perhitungan tersebut dapat anda download disini . Untuk perhitungan stabili

Traveler Formwork pada proyek Jembatan

Traveler Formwork pada proyek Jembatan Jembatan Suramadu merupakan jembatan yang dibangun melintasi laut (selat Madura) yang menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura (Kab. Bangkalan). Struktur jembatan yang panjang serta proses pengerjaannya berada di atas laut dengan arus yang deras maka tidak memungkinkan untuk dikerjakan dengan cara convensional. Maka digunakanlah metode kontruksi sistem kantilever seimbang atau sering disebut balance cantilever, dimana dikerjakan dari masing-masing sisi secara segmental dan bertemu di tengah bentang. Karena metode ini menggunakan prinsip keseimbangan dan sistem pengecoran cast in situ maka pelaksanaan pengecoran untuk masing-masing segmen box girdernya memerlukan alat bantu. Alat bantu tersebut dinamakan traveler, yaitu alat yang digunakan untuk menopang/menggantung formwork guna pengecoran box girdernya. Penggunaan form traveler di Indonesia sudah bukan merupakan hal yang b

menghitung beban struktur jembatan

menghitung beban struktur jembatan menghitung beban struktur jembatan BEBAN YANG DIHITUNG DALAM MERENCANAKAN JEMBATAN Secara umum beban – beban yang dihitung dalam merencanakan jembatan dibagi atas dua yaitu beban primer dan beban sekunder. Beban primer adalah beban utama dalam perhitungan tegangan untuk setipa perencanaan jembatan, sedangkan beban sekunder adalah beban sementara yang mengakibatkan tegangan – tegangan yang relatif kecil daripada tegangan akibat beban primer dan biasanya tergantung dari bentang,bahan,sistem kontruksi,tipe jembatan dan keadaan setempat. Beban primer jembatan mencakup beban mati,beban hidup dan beban kejut. 1. Beban Mati Beban mati adalah semua muatan yang berasal dari berat sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk segala unsur tambahan tetap yang dianggap merupakan satu satuan dengan jembatan (Sumantri, 1989:63). Dalam menentukan besarnya muatan mati harus dipergunakan nilai berat volume untuk bahan-bahan

Konstruksi jembatan suramadu

Konstruksi jembatan suramadu Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari tiga jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan. Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura. Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm. Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari dua bagian dengan panjang masing-masing 67