Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label TIANG PANCANG

Menghitung Kuat Dukung Pondasi Tiang Pancang

Secara umum pemakaian pondasi tiang pancang dipergunakan apabila tanah dasar dibawah bangunan tersebut tidak mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat bangunan dan beban diatasnya, dan juga bila letak tanah keras yang memiliki daya dukung yang cukup untuk memikul berat dari beban bangunan diatasnya terletak pada posisi yang sangat dalam. Perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal yang akan Kita bahas kali ini ditinjau berdasarkan nilai N-SPT dan CPT. 

Jual Minipile ( Mini Pile) / Tiang Pancang Wilayah Yogyakarta

Minipile ( Mini Pile) / Tiang Pancang untuk wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumtra,Kalimantan, Bali, Sulawesi, Papua/Irian Jaya dan lainnya Tiang pancang atau biasa disebut minipile prategang dengan penampang persegi dan segitiga, dengan mutu beton K-500 dan sesuai permintaan. Minipile ukuran kotak 20 dan 25 , segitiga 28 dan 32. Informasi lebih jelas dapat langsung menghubungi kami kami perusahaan beton pancang / minipile (mini pile) / tiang pancang Jual Minipile ( Mini Pile) / Tiang Pancang Wilayah UNTUK SAAT INI KAMI BELUM MELAYANI PANCANG Kami dapat melayani pengiriman minipile untuk : - Sumatra ( Banda Aceh,Medan, Padang, Pekanbaru, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, dll ) - Jawa Timur ( Surabaya,  Probolinggo,Pasuruan, Mojokerto, Malang, Madiun, Kediri, Blitar, Batu, Tulungagung, Tuban, Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Probolinggo, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, M

TIANG PANCANG BETON PRACETAK

SPESIFIKASI TIANG PANCANG BETON PRACETAK UNTUK PONDASI JEMBATAN, UKURAN (30 x 30, 35 x 35, 40 x 40) CM2 PANJANG 10-20 METER DENGAN BAJA TULANGAN BJ 24 DAN BJ 40 BAB I DESKRIPSI 1.1. Maksud dan Tujuan 1.1.1. Maksud Spesifikasi tiang pancang beton pracetak ini dimaksudkan sebagi acuan dan pegangan dalam membuat pondasi tiang pancang beton untuk pondasi jembatan di laboratorium dan di lapangan. 1.1.2. Tujuan Tujuan spesifikasi ini adalah untuk memudahkan bagi perencana dan pelaksana pembangunan jembatan, sehingga tercapai efisiensi batas ultimit, dengan dengan kekuatan beton sebesar 25 Mpa (K-250) serta tegangan leleh baja tulangan sebesar 400 Mpa (Bj-40) 1.2. Pengertian Yang dimaksud dengan : 1) Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai penghubung dua ujung jalan