Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label momen

CARA MENGHITUNG PENULANGAN ATAP

Perilaku pelat ditentukan dari perbandingan bentang pelat yang lebih panjang dengan bentang yang lebih pendek dalam satu panel yang ditinjau. Sedangkan kondisi tumpuan pelat diasumsikan terjepit elastis, karena pelat yang direncanakan monolit terhadap balok dengan pemikul yang tidak terlalu kaku. Besar momen-momen lapangan dan tumpuan didapatkan berdasarkan Peraturan Beton Indonesia tahun 1971 (PBI 1971), pada tabel untuk pelat persegi yang menumpu pada keempat sisinya akibat beban terbagi rata. Tabel momen untuk pelat 2 arah dapat dilihat pada lampiran Bab III. Dengan demikian perhitungan penulangan pelat adalah sebagai berikut: Dimana: ly = 6000 mm lx = 4000 mm ly/lx = 6000/4000=1,5 < 2 Maka pelat tersebut merupakan pelat 2 arah. Berdasarkan nilai ly/lx yang telah diperoleh, maka dapat digunakan tabel 1.3.2 PBI 1971, untuk mencari nilai koefisien momen (X) yang dipakai dalam menghitung nilai momen arah x (Mlx) dan momen arah y (Mly), dengan nilai koefisien ters