Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Rangka Atap

Awet Kayu atau Baja Ringan ?

Kayu adalah bagian keras tanaman yang digolongkan kepada pohon dan semak belukar. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya. Secara kimia, kayu tersusun atas beberapa bagian utama yaitu selulosa dan lignin (id.wikipedia.com). Baja dibentuk dalam kondisi dingin (cold-formed steel) dengan ukuran ketebalannya berkisar dari 0,4 milimeter hingga 3 milimeter. Karena begitu tipis, untuk membuat rangka baja dibutuhkan kualitas material nomor satu agar kuat dalam menahan beban struktural.  Baja ringan merupakan jenis material yang berkualitas tinggi dengan fungsi yang sama dengan baja konvensional. Meski tipis, daya tariknya sangat tinggi mencapai 550 MPa. Bandingkan dengan baja biasa yang hanya 300 MPa. Kekuatannya yang lebih tinggi tersebut untuk menyeimbangkan bentuknya yang tipis.

Rangka Atap Galvalum Surabaya

Rangka Atap Galvalum HARGA UP DATE Khusus wilayah Surabaya dan sekitarnya HARGA BORONGAN UP DATE berlaku untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya Harga Rangka Atap Khusus PROYEK Rp. 120.000,-/m2 Khusus rumah dengan bentangan maks 3 m untuk rumah type 21 dan 27 Specifikasi : 1. Jarak kuda-kuda 120 cm 2. Ketebalan rangka atap Galvalum 0,65 mm reng 0,45 mm 3. Sudah termasuk material dan ongkos pengerjaan (tukang) 4. Minimal pengerjaan 3 unit rumah type 27/36/45 5. Produk rangka atap Galvatrust

Tips Cara Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan Rumah atau Gedung

kerjaan Atap merupakan bagian terpenting dalam mewujudkan Rumah yang indah dan Asri. Banyak pilihan model dan bentuk Atap yang dapat kita terapkan sesuai dengan selera dan disain kita masing-masing. Ada Atap dengan Rabung 1, Rabung 5, Atap Joglo, dan lain-lain.             Disini saya coba uraikan Teknis Pemasangan Atap Baja Ringan , seperti contoh Gambar diatas. Kita simak langkah-langkahnya: 1.  Pengukuran.      Kita ukur jarak Batubata atau Ring Balok yang nanti aku menjadi tumpuan (dudukan) bagi Kuda-kuda Baja Ringan nantinya, misalnya didapat jarak 4 meter. 2.  Disain Kuda-Kuda Baja Ringan,      Berdasarkan data jarak tumpuan yang didapat (4 meter tadi), lakukan disain Kuda-kuda Baja Ringan. Dalam mendisain ini harus memperhatikan faktor, misalnya: Kekuatan Kuda-kuda dalam menahan Beban Atap (Genteng Batu atau Genteng Metal), Kemiringan Rencana Atap Kuda-kuda (agar air hujan nantinya dapat mengalir dengan lancar), serta menentukan Panjang Top-Chord agar rintisan