Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Bekisting

Bagian- bagian Bekisting dan Perancah

Saling Berbagi ilmu itu sangat bermanfaan dari pada bagi-bagi uang, Karna Ilmu itu tak ternilai harganya dan Ilmu dapat digunakan dalam waktu lama dan dapat di wariskan.  Sedangkan Uang hanyalah sementara dan cepat habis. heheehhe. Bagi yang bergelut di dunia teknik sipil, khususnya Kontraktor/ pelaksana, bekisting dan perancah sudah menjadi senjata dan peralatan wajib yang akan digunakan khususnya dalam proyek gedung, jembatan, dll. Namun jangan anggap remeh loh... Hasil survei di lapangan membuktikan, bahwa banyak para pelaksana yang tidak tahu nama- nama/ elemen dari bekisting dan perancah #Uhuuuk :D. Maka tak heran sering terjadi   miss communication dalam  pemasangannya. Nah, berikut Kami tampilkan elemen- elemen dari bekisting dan perancah yang digunakan dalam proyek gedung. Semoga dengan sepenggal ilmu ini, kita dapat lebih memahami proses pelaksanaan konstruksi

Menghitung Harga Beton Bertulang

Prinsip Menghitung Harga Beton Bertulang Jika kita bertanya berapa sih harga balok beton atau kolom beton bertulang per m3? Ada yang menjawab 3 juta, 4 juta, 5 juta, dll. Tidak semuanya benar, tidak juga salah karena harga beton bertulang tidak bisa disama ratakan. Hal tersebut karena dimensi dan detail penulangan besi bisa berbeda-beda. Untuk menghitung harga beton kita perlu mengetahui komponen utama yang membentuk beton bertulang sebagai bahan bangunan. Ada 3 komponen utama pembentuk beton bertulang yaitu : Beton Besi Bekisting Sedangkan masing-masing komponen tersebut terbagi lagi atas material dan upah yang kalau digabung menjadi harga jadi. Jika kita mengetahui jumlah dan harga masing-masing komponen itu (bisa menggunakan analisa SNI atau lainnya) baru kita dapatkan harga per m3 beton bertulang. Contoh perhitungan : Balok Beton 20x40 per m3 Beton = 1 m3 1 m3 / (0,2 m x 0,4 m) = 12,5 m' Besi dia. 16 = 4 x 12,5 m                    = 50

Cara menghitung Volume Material Pasangan Bata

cara menghitung volume material pasangan bata Berikut ini contoh cara menghitung volume material pasangan batu bata agar dapat ditentukan jumlah kebutuhan bahan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pembangunan, pasangan batu bata biasa digunakan sebagai dinding rumah maupun gedung, baik berfungsi sebagai penyekat ruangan maupun aksesoris bangunan. sebelum melaksanakan pekerjaan pasangan batu bata sebaiknya dihitung terlebih dahulu kebutuhan volume material bata yang diperlukan, sehingga tidak terjadi kelebihan maupun kekurangan bata pada saat proses pelaksanaan pasangan dinding bata. dari hasil perhitungan juga perlu ditambahkan kelebihan jumlah sebagai angka keamanan untuk mengatasi kekurangan bata akibat pecah atau hal-hal lain. Contoh gambar pasangan bata 3D dapat dilihat pada gambar dibawah ini setelah sebelumnya menghitung volume material pondasi , sekarang kita akan mencoba menghitung volume material pasangan dinding bata, misalkan sebuah pek

Bekisting

Jenis-Jenis Bekisting Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan, maka berikut ini adalah jenis-jenis bekisting. Bekisting Konvensional (Bekisting Tradisional) Telah dijelaskan sebelumnya bahwa bekisting konvesional adalah bekisting yang menggunakan kayu ini dalam proses pengerjaannya dipasang dan dibongkar pada bagian struktur yang akan dikerjakan. Pembongkaran bekisting dilakukan dengan melepas bagian-bagian bekisting satu per satu setelah beton mencapai kekuatan yang cukup. Jadi bekisting tradisional ini pada umumnya hanya dipakai untuk satu kali pekerjaan, namun jika material kayu masih memungkinan untuk dipakai maka dapat digunakan kembali untuk bekisting pada elemen struktur yang lain. Bekisting Knock Down Dengan berbagai kekurangan metode bekisting konvensional tersebut maka direncanakanlah sistem bekisting knock down yang terbuat dari plat baja dan besi hollow. U