Langsung ke konten utama

EVAKUASI KORBAN KEBAKARAN BANGUNAN

Bagaimana kita mengevakuasi korban kebakaran bangunan.
Bayangkan jika anda berkantor di lantai 31 gedung Bursa Efek Jakarta, dan seketika terdengar alarm tanda bahaya kebakaran, lampu utama otomatis mati semua. Jalan satu-satunya yang terpikir untuk keluar dari perangkap gedung adalah tangga darurat. Sedikitnya bisa menghabiskan waktu 30 menit untuk turun dari lantai 30 suatu gedung. Akan lebih lama untuk wanita hamil, orang tua atau orang yang sedang sakit. Jalan keluar evakuasi lainnya untuk lari dari kepungan api adalah melalui atap gedung (roof top), tetapi tentunya harus ada helikopter yang bisa membawanya ke tempat yang lebih aman. Mungkin hanya orang-orang yang berstatus VVIP yang memiliki kesempatan menyelamatkan diri menggunakan helikopter jika terjadi kebakaran di gedung-gedung tinggi.

EVAKUASI KORBAN KEBAKARANIronisnya, seiring kemajuan teknologi konstruksi, kemampuan gedung yang dibangun kian hari kian tinggi, sedangkan perkembangan teknologi evakuasi di gedung tinggi seperti tertinggal di belakang. Tidak layak lagi saat ini untuk evakuasi bencana dari lantai 50 suatu gedung melalui tangga darurat yang tersedia. Terlalu lama dan menguras tenaga. Harus ada aksesibilitas di gedung-gedung tinggi untuk evakuasi jalur khusus yang juga mempertimbangkan kemampuan evakuasi bagi penyandang cacat dan orang sakit.

Konsep evakuasi jalur kusus ini merupakan perlengkapan tambahan dari jalur evakuasi standar yang ada pada gedung. Selain dari tangga darurat, jalur keluar dari kondisi darurat menuju tempat aman di luar bangunan bisa menggunakan berbagai cara alternatif. Cara-cara alternatif ini bisa bermanfaat besar ketika jalur tradisional seperti tangga darurat sudah terkepung api di beberapa bagian sehingga tak bisa ditembus untuk menuju ke bawah.
  1. Alternatif paling sederhana adalah dengan menggunakan tali yang diikatkan untuk turun melalui jendela di sisi luar gedung menuju lantai dasar. 
  2. Beberapa teknologi yang lebih mutakhir seperti menggunakan alat peluncur yang bekerja secara semi otomatis, di mana korban bisa mengaktifkan alat yang tersedia di tempat yang telah ditetapkan, kemudian meluncur di atas landasannya menuju ke bawah. 
  3. Bisa juga dengan platform sistem penyelamatan yang disediakan di area terbuka di halaman gedung.
  4. Khusus untuk penyandang cacat dan orang sakit, ada kursi khusus untuk evakuasi yang didisain mampu melewati anak tangga, tetapi tetap butuh bantuan orang lain untuk menggunakannya.
  5. Atau alat yang sudah umum digunakan dengan selubung yang menjulur dari ketinggian di atas gedung. Ada berbagai versi dan jenis selubung untuk evakuasi kebakaran, di antaranya ada yang model penggunaannya untuk turun secara vertikal, secara spiral, maupun turun dengan kemiringan
Selain sistem evakuasi yang telah banyak dikenal, perkembangan teknologi terkini sudah menawarkan alternatif yang lebih maju. Model evakuasi dengan bantuan robot kini sudah mulai dikenal dan terus dikembangkan.
Semoga ini menambah pengetahuan dan ilmu saudara

Baca juga Artikel Kebakaran Bangunan :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

CARA MENGHITUNG VOLUME KAYU M3 MENJADI JUMLAH PERBATANG

Bagaimana Cara Untuk menghitung / mengetahui jumlah kayu dalam setiap kubiknya per M3 manjadi perbatang,dengan cara : 10.000 : Tinggi ...cm : Lebar .... cm : Panjang Kayu .... M = Hasil contoh 10.000 : 2 : 20 : 4 = 62 batang