Langsung ke konten utama

Mengecat Plafon Rumah bekas Bocor

Cara Mengecat Plafon Rumah Yang Bocor
Mengatasi kebocoran yang terjadi dirumah kadang sangat merepotkan. Bukan hanya repot akan genangan atau tetesan air hujan, namun juga menimbulkan noda di plafon rumah yang tidak sedap dipandang. Plafon rumah yang terkena bocoran atau rembesan air hujan akan menimbulkan noda hitam. Bukan itu saja, bekas bocoran air hujan juga sangat rentan dihinggapi oleh jamur dan mengakibatkan plafon lebih cepat keropos dan lapuk.
Mengecat Plafon Rumah bekas Bocor
Cara Mengecat Plafon Rumah Mengecat Plafon Rumah bekas Bocor



Cara Mengecat Plafon Rumah Yang Bocor
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan plafon rumah yang bernoda dan berjamur terkena bocoran air hujan. Tapi yang paling utama adalah mengatasi terlebih dahulu kebocorannya, supaya kejadiannya tidak terulang kembali. Berikut cara mengecat plafon rumah yang bocor.

Cara Mengecat Plafon Rumah Yang Bocor
1. Betulkan terlebih dahulu sumber kebocoran, periksalah atap rumah dan betulkan supaya kebocoran tidak terulang kambali.
2. Bersihkan plafon rumah dari noda dan jamur, gunakan kape untuk mengerok jamur tersebut.
3. Pakailah cat kayu atau cat besi yang berwarna putih doff, yakni cat putih tapi tidak mengkilap. Jika tidak tersedia bisa menggunakan cat kayu putih yang mengkilap, oleskan pada permukaan plafon yang ternoda.
4. Tunggu hingga cat ini kering, jika noda masih terlihat oleskan kembali cat tersebut.
5. Setelah cat putih tadi kering, barulah lakukan pengecatan plafon dengan pilih warna cat rumah yang sesuai dan sesuaikan pula dengan bahan plafon tersebut. Jika ingin hasil yang lebih baik, cat ulang seluruh bagian plafon rumah dalam ruangan tersebut agar tidak terlihat belang.

Cara mengecat plafon rumah harus lebih hati-hati dibandingkan dengan cara mengecat dinding rumah, sebab kondisi bidangnya yang langsung menghadap bawah. Oleskan secara tipis saja untuk kali pertama, tinggalkan dahulu sekitar 1-5 menit dan lakukan olesan pertama di bidang lain (bisa hingga 1x1m). Setelah itu kembali bidang tersebut dan lakukan olesan kedua dan ketiga untuk menebalkan, juga tipis saja supaya tidak menetes kebawah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

CARA MENGHITUNG VOLUME KAYU M3 MENJADI JUMLAH PERBATANG

Bagaimana Cara Untuk menghitung / mengetahui jumlah kayu dalam setiap kubiknya per M3 manjadi perbatang,dengan cara : 10.000 : Tinggi ...cm : Lebar .... cm : Panjang Kayu .... M = Hasil contoh 10.000 : 2 : 20 : 4 = 62 batang