Langsung ke konten utama

Cara Mencampur Cat

dalam hal ini kami beri tips mencampur cat tembok
Tips Cara Mencampur Cat Cara Mencampur Cat

Tips Cara Mencampur Cat

  1. Pastikan Anda mengetahui warna cat yang diinginkan
  2. Pastikan cat yang akan di campurkan sudah sesuai. Biasanya disetiap toko cat atau toko material ada contoh-contoh warna cat beserta contoh warna cat hasil campuran. Warna dasar cat ada 3 yaitu biru, merah dan kuning, serta 2 warna cat netral yaitu hitam dan putih.
  3. Jangan mencampur cat langsung dalam kaleng, namun siapkan satu wadah khusus untuk mencampur cat.
  4. Supaya memperoleh warna-warna sekunder yakni warna campuran antara warna cat kuning dan biru yang menghasilkan warna sekunder hijau. Hasilnya adalah warna cat hijau sebagai warna sekunder. Warna merah dan biru yang akan menghasilkan warna sekunder ungu. Kemudian campurkan warna merah dengan kuning yang akan menghasilkan warna sekunder yaitu oranye.
  5. Selain warna sekunder diatas, kita juga dapat berkreasi menghasilkan warna-warna lain dengan mencampurkan dengan warna netral putih dan hitam. Campurkan warna putih bila kita menginginkan warna cat pastel, campurkan warna hitam bila kita menginginkan warna yang lebih gelap. Pastikan saja anda mengetahui warna apa yang kira-kira dihasilkan dari hasil campuran tersebut, sekali lagi lihatlah tabel warna cat.
  6. Guna memperoleh variasi warna yang lebih banyak, kita dapat juga mencampurkan warna dasar dengan warna sekunder yang akan menghasilkan warna tersier. Selain itu bisa juga memainkan warna berdasarkan tingkat terang gelapnya warna cat tembok.
  7. Tambahkan air untuk jenis cat akrilik. Sedangkan untuk cat minyak gunakan cairan terpentin.

Tips cara mencampur cat yang akan digunakan

Selain cara mencampur cat berbeda warna untuk menghasilkan warna baru, kita juga kadang mencampur cat yang akan kita pakai dengan air atau tinner/terpentin sebagai pengencer. Untuk cat tembok, biasanya dicampur dengan air bersih maksimal 20 persen. Pencampuran sebaiknya tidak dilakukan langsung di dalam kalengnya, tuang cat terlebih dahulu ke wadah yang lain, baru ditambahkan air bersih dan aduk hingga rata. Hal ini penting untuk menjaga supaya cat tidak cepat rusak sebab air yang dicampurkan tidak steril, dan menjaga kualitas sisa cat yang tidak terpakai masih utuh.

Semoga tips cara mencampur cat ini bisa diikuti dengan baik. Pastikan saja anda mengetahui warna yang anda inginkan. Lihat terlebih dahulu tabel warna yang ada ditoko cat atau toko bangunan supaya tidak kesalahan dalam mencampur cat tembok yang anda inginkan, ketahui juga perbedaan cat interior dengan cat eksterior. Selamat mencoba Tips Cara Mencampur Cat ini.
Cara Mencampur Cat


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

CARA MENGHITUNG VOLUME KAYU M3 MENJADI JUMLAH PERBATANG

Bagaimana Cara Untuk menghitung / mengetahui jumlah kayu dalam setiap kubiknya per M3 manjadi perbatang,dengan cara : 10.000 : Tinggi ...cm : Lebar .... cm : Panjang Kayu .... M = Hasil contoh 10.000 : 2 : 20 : 4 = 62 batang