Langsung ke konten utama

Alat Pemecah Batu

www.mandorayub.com>>>>>mengenal jenis alat pemecah batu
Mengenal Jenis – Jenis Alat Pemecah Batu (Jaw dan Gyratory) dalam pekerjaan konstruksi jalan, efisiensi dan efektivitas produksi agregat untuk campuran beraspal sangat ditetukan oleh pengaturan dan pengawasan pada unit alat pemecah batu (stone crusher). Sebelum agregat masuk kea lat pemecah batu, bahan baku harus lah sudah memenuhi persyaratan kekerasan dan keawetan tertentu. Begitu juga setelah batu itu dipecah-pecah, harus juga memenuhi persyaratan fisik yang sudah ditentukan dalam spesifikasi. Jika bahan baku batuan tersebut mengandung kotoran seperti tanah atau kotoran organik maka harus dibersihkan dahulu sebelum dilakukan pemecahan di unit pemecah. Memakai agregat yang kotor akan mempengaruhi kekuatan dari perkerasan karena jalan mudah retak akibat daya ikat mengikat menjadi rendah.



Dalam memproduksi agregat dapat diklasifikasikan berdasarkan ukuran pemecahnya, yaitu pemecah primer, pemecah sekunder dan pemecah tersier.. Pemecah primer langsung menerima bahan baku dari querry dan kemudian memperkecil bahan baku tersebut dengan cara dipecahkan. hasil dari pemecah primer masuk ke pemecah sekunder dan demikian seterusnya samapi diperoleh ukuran agregat yang diinginkan. Secara umum jika kita urutkan maka terklasifikasi sperti berikut ini :

    Pemecah primer, biasanya digunakan alat pemecah batu jenis jaw, gyratory atau hammer mill
    Pemecah sekunder, biasanya digunakan pemecah batu konus, roll atau hammer mill
    pemecah tersier, biasanya digunakan pemecah batu jenis roll, rod mill atau ball mill

Sekarang mari kita lihat jenis – jenis alat pemecah batu yang sebagian sudah disebutkan diatas. jenis- jenis pemecah batu ini meliputi 4 macam yaitu :

a)      Pemecah batu jenis jaw

-          Penggerak tunggal

-          Penggerak ganda

b)      Pemecah batu jenis gyratory dan konus (cone)

-          Gyratory

-          Konus (cone)

c)      Pemecah batu jenis bentur (impact)

-          Primer

-          Penggiling (hammermills/limemills)

-          Batang horizontal (horizontal shaft)

-          batang vertical (vertical shaft)

d)     Pemecah batu jenis silinder (roll)

-          Silinder tunggal (single roll)

-          Silinder ganda (double roll)



Sekarang kita akan membahas pemecah batu jenis jaw dan gyratory.
alat pemecah batu

Pemecah batu jenis jaw
alat pemecah batu
Pemecah tipe ini adalah jenis yang paling banyak digunakan untuk pemecah primer (primary crusher). jenis ini sangat efektif digunakan untuk batuan sedimen samapi batuan yang paling keras seperti granit dan basal. Bentuk alat ini seperti rahang penjepit dengan dua buah plat yang salah satu platnya berada pada posisi tetap sedangkan plat yang lainnya bergerak yang didorong oleh satu (single) atau dua (double) batang penggerak (toggle) sebagai penghantam. Penggerak tunggal digunakan untuk pemecah pertama dan penggerak ganda untuk pemecah kedua. Plat ini terbuat dari baja manganese dan dapat diganti-ganti lho. jadi jangan takut kalau suatu saat plat nya rusak atau tergerus karena batuan. Untuk masalah harga, jaw crusher penggerak tunggal lebih rendah 20% – 40% dari harga penggerak ganda, bentuknya lebih berat tetapi pendek, dan kapasitas produksinya tinggi. penggerak ganda harganya relatif lebih mahal dan digunakan untuk memecah batu yang abrasif seperti kuarsa.



Pemecah batu jenis gyratory

Pemecah batu jenis gyratory ini mempunyai konus yang bergerak berputar dan bergoyang turun naik dengan sudut bervariasi. Konus bagian dalam berputar secara eksentris. mesin ini dapat digunakan untuk batu yang abrasif, kasar dan kenyal. Berat mesin antara 5 sampai 10 kali berat pemecah jenis jaw, harganya pun 3x lebih mahal daripada pemecah jenis jaw. namun output yang dihasilkan lebih tinggi dengan menghasilkan batu yang lebih halus daripada hasil pemecah jenis jaw, selain itu pemecah jenis ini dapat menangani ukuran batu yang beragam, hemat energy dan dapat menangani batu yang basah dan sedikit berlempungan.

dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

CARA MENGHITUNG VOLUME KAYU M3 MENJADI JUMLAH PERBATANG

Bagaimana Cara Untuk menghitung / mengetahui jumlah kayu dalam setiap kubiknya per M3 manjadi perbatang,dengan cara : 10.000 : Tinggi ...cm : Lebar .... cm : Panjang Kayu .... M = Hasil contoh 10.000 : 2 : 20 : 4 = 62 batang