Cara pengawetan kayu bahan bangunan
cara pengawetan kayu adalah:
Pengawetan kayu dengan Cara Pemulasan dan penyemprotan
Cara pengawetan yang paling sederhana dan menghasilkan pengawetan yang kurang baik karena van pengawet yang masuk dan diam pada kayu hanya sedikit serta van pengawet mudah luntur. Keuntungannya hádala : alat yang digunakan sederhana, mudah penggunaannya dan murah. Dianjurkan hanya dipakai sementara, serangan perusak kayu tidak ganas dan untuk pengawetan kayu yang sudah terpasang. Contohnya memberi lapisan cat pada kayu, melabur kayu dengan ter, dll.
Pengawetan kayu dengan Cara Rendaman
Kayu direndam dalam bak larutan bahan pengawet yang telah ditentukan kepekatannya selama beberapa hari. Kayu harus terendam semua.
Ada tiga cara pengawetan dengan rendaman, yaitu : rendaman dingin, rendaman panas dan rendaman panas-dingin.
Bahan pengawet yang digunakan berupa garam.
Keuntungannya : Penetrasi dan retensi van pengawet lebih banyak, kayu dalam jumlah banyak dapat diawetkan bersama, larutan dapat digunakan berulangkali.
Adapun keruguian pengawetan kayu dengan cara rendaman adalah :waktunya lama terutama rendaman dingin, peralatannya mudah kena karat, pada proses rendaman panas kayu dapat terbakar dan kayu basah sulit diawetkan dengan cara ini.
Pengawetan kayu dengan Cara Tekanan dan vakum (cara modern)
Keuntungannya : penetrasi dan retensi bahan pengawet tinggi sekali, waktunya singkat dan dapat mengawetkan kayu basah atau kering.
Kerugiannya adalah : biayanya mahal, perlu ketelitian tinggi dan hanya digunakan untuk perusahaan komersiil.
Menurut cara kerjanya, proses ini dibagi menjadi :
- Proses sel penuh, dimana pada proses ini bahan pengawet mengisi seluruh lumen sel kayu. Metode sel penuh ada 2 cara yaitu metode bethel dan Bernett.
- Proses sel kosong, yaitu bahan pengawet hanya mengisi ruang antar sel kayu. Ada dua cara yaitu cara Rueping, menggunakan tekanan awal 4 atmosphere dinaikkan sampai dengan 8 atm. Cara kedua yaitu cara Lawry menggunakan tekanan awal 7 atm.
- Kayu dimasukkan ke dalam tangki tertutup rapat.
- Dilakukan pengisapan udara (vakum) dalam tangki dengan tekanan 60 cm/Hg ± 90 menit.
- Sambil divakum, bahan pengawet dimasukkan ke tangki sampai penuh.
- Setelah tangki penuh, vakum dihentikan diganti dengan proses tekanan ± 8 – 15 atmosphere ± 2 jam
- Tekanan dihentikan, bahan pengawet dikeluarkan
- Dilakukan vakum terakhir ± 40 cm/Hg ± 10 menit untuk membersihkan permukaan kayu dari bahan pengawet.
- Kayu dimasukkan ke tangki tertutup rapat.
- Langsung diberi tekanan ke dalam tangki ± 4 atmosphere ± 10 – 20 menit.
- Bahan pengawet dimasukkan ke dalam tangki sampai penuh.
- Tekanan ditingkatkan sampai 7-8 atmosphere selama 2 jam.
- Tekanan dihentikan, bahan pengawet dikeluarkan
- Dilakukan vakum terakhir ± 60 cm/Hg ± 10 menit untuk membersihkan permukaan kayu dari bahan pengawet.
http://www.ilmusipil.com/cara-pengawetan-kayu-bahan-bangunan
Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, Proyek, KONTRAKTOR, PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG dan JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, Urug Tanah. JASA : TUKANG, MANDOR, PEMBORONG, BANGUNAN, PROYEK, PROFESIONAL., AHLI, KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB = Hasil yang Terbaik
Komentar