Langsung ke konten utama

Kelebihan dan Kekurangan Finishing Melamine

Kelebihan dan Kekurangan Finishing Melamine !!!

kelebihan dan kekurangan finishing melamine
Sebenarnya, ada banyak sekali jenis bahan finishing yang dapat digunakan untuk memfinishing furniture agar tampilannya lebih indah dan bersih, seperti politur, mowilex, duco, teak oil, melamine dll. Akan tetapi, dari sekian banyaknya jenis bahan finishing itu, melamine merupakan jenis finishing yang menggunakan teknologi terbaru alias lebih modern. Selain itu, melamine juga tergolong jenis bahan finishing yang cukup banyak digunakan oleh para industri permebelan untuk memfinishing produknya (furniture).

Anda tahu mengapa?

Alasannya sederhana. Sebab finishing berbahan melamine memiliki beberapa kelebihan yang tidak terdapat pada jenis bahan finishing lainnya. Kelebihan finishing melamine itu terletak pada hasil akhir (tampilan barang) yang didapat. Hasil akhir yang didapat pada furniture yang difinishing menggunakan bahan finishing melamine memang terbukti lebih bagus (jauh lebih halus) jika dibandingkan dengan ketika memakai jenis bahan finishing lainnya. Selain itu, keawetan warna pada furniture yang difinishing dengan menggunakan melamine juga terbukti lebih tahan lama (tidak cepat pudar).

Lalu, apakah finishing dengan menggunakan melamine ini tidak ada kekurangannya?

Tentu ada, sebab pada dasarnya segala sesuatu pasti tidak ada yang sempurna 100% alias ada kelebihan dan kekurangannya.

Kalau begitu, apa kekurangan atau kelemahan finishing melamine?

Kelemahan finishing melamine yang pertama adalah proses pengerjaannya yang tergolong cukup lama. Hal ini akan terasa jika dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan pada proses finishing menggunakan bahan lainnya seperti politur ataupun teak oil yang cukup dikuaskan saja.

Sedangkan kelemahan finishing melamine yang kedua adalah kurang tahannya jenis bahan finishing ini terhadap keretakan. Maksudnya, finishing melamine ini biasanya mudah retak terutama pada sambungan atau ketika furniture yang difinishing menggunakan melamine ini terkena hawa panas yang agak tinggi dalam ruangan. 

http://rimbakita.blogspot.com/2013/01/kelebihan-kekurangan-finishing-melamine.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

Daftar Harga Jual Tiang / Pilar Beton Jadi buat Teras

Sekedar informasi mengenai Tiang / Pilar Beton Jadi buat Teras merupakan seni rumah yang sudah jadi sehingga tukang tidak perlu membuat profil lagi, dari segi kehalusan dan profilnta sudah bagus. Tiang / Pilar Beton juga di sebut Tiang Profil jadi. ada beberapa model soal Tiang beton jadi atau juga di sebut pilar beton jadi