- Air mengalir/rembes dari bawah kloset :
- Pastikan pemasangan baut pengikat yang pot kloset sudah cukup kuat atau belum
- Pastikan pemasangan karet seal gasket (Wax ring / Floor Flange ) apa sudah benar atau satu as dengan lubang pipa pembuangan yang ada dilantai
- Air mengalir/rembes dari bawah tanki air
- Pastikan pemasangan baut pengikat tanki air sudah cukup kuat atau belum
- Pastikan pemasangan karet seal tanki dengan pot kloset sudah terpasang dengan tepat dan benar
- Air mengalir / rembest dari pipa flexible
- Pastikan pemasangan pipa flexible tersebut sudak cukup kencang atau belum
- Pastikan karet seal pipa flexible sudah terpasang atau belum.
- Air mengalir / rembes dari tanki ke pot kloset
- Pastikan ketinggian plampung pada pipa pemasukan air ( inlet valve )sudah sesuai dengan batasan ketinggian air yang ada di setiap dinding dalam tanki ( water line )
- Pastikan karet katub yang ada di dalam pipa pemasukan air ( inlet valve )dan cuci dengan menggunakan air bersih
- Pastikan peyetelen rantai katub atau tombol mekanis pembilas ( flush valve ) sudah tepat atau belum
- Pastikan karet katub mekanis pembilas( flush valve ) kemudian cucilah dengan menggunakan air bersih
- Flushing / Pembilasan tidak sempurna
- Pastikan kapasitas air yang ada didalam tanki sudah cukup atau sesuai dengan ketentuan yang ada di setiap dinding dalam tanki ( water line )
- Pastikan pemasangan seag gasket ( Floor flange / Wax ring ) sudah terpasang tepat /satu as dengan lubang pipa pembungan yang ada pada lantai
- Pastikan bak penampungan ( septictank ) apakah sudah penuh apa belum dan pipa pembungan udaranya sudah terpasangan dengan benar ( biasanya menggunakan pipa berukuran min 11/2 inchi dan dipasang tidak terlalu panjang dan banyak belokannya
Bagaimana cara membersihkan kerak yang menempel pada produk saniter (keramik) ?- Pada umumnya kerak timbul akibat kurangnya perawatan, dengan perawatan yang benar secara rutin sebenarnya bisa mengantisipasi terjadinya kerak di permukaan keramik
- Namun apabila hal tersebut sudah terjadi, gunakanlah pembersih keramik. apabila masih belum cukup, gunakan ampelas halus (no. 1000) yang telah dibasahi kemudian gosok secara perlahan. apabila langkah tersebut kurang berhasil maka gunakanlah air keras (HCl). Langkah perawatan ini tidak dianjurkan untuk dilakukan secara rutin atau seringkali dan pastikan bahan pembersih yang digunakan tidak mengenai bagian produk yang lain selain keramik (seat and cover, tank trim, dll)
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan produk saniter ?- Pertama dilihat dari design produknya
- Kemudian dilihat dari kualitas produknya (bisa dilihat dari produsen produk saniter yang sudah dikenal & memiliki layanan purna jual)
- Perhatikan spesifikasi produknya yaitu jarak lubang pembuangan ke dinding/rough-in (untuk produk toilet), dimensi produk juga harus disesuaikan dengan besarnya ruangan kamar mandi & kemudahan dalam hal pemsangan dan perawatan produk
- Warna produk disesuaikan dengan warna ruangan kamar mandi
- Harga produk
Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam pemasangan produk saniter ?- Ikuti langkah-langkah pemasangan dalam petunjuk pemasangan produk
- Ukuran pipa instalasi harus sesuai dengan spesifikasi produk yang akan dipasang (keterangan tersebut dapat dilihat dari petunjuk pemasangan produk)
- Sesuaikan besarnya tekanan air dengan produk saniter yang akan dipasang. minimal tekanan air yang diperlukan adalah sebesar 0.5 bar, apabila menggunakan sumber air dari sumur bor atau PDAMsebaiknya menggunakan pompa pendorong. sedangkan apabila menggunakan sumber air dari water toren tetapi tekanan air masih kurang kencang, disarankan untuk menggunakan pompa pendorong. Gunakan pompa yang tekanannya sesuai dengan kebutuhan pemakaian air dalam 1 rumah
- Sebelum peralatan saniter dihubungkan ke pipa instalasi, sebaiknya pipa instalasi air bersih dikuras terlebih dahulu dengan cara mengalirkan airnya selama beberapa saat.
berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)
Komentar