Sesuaikan pilihan warna, motif, dan teksturnya dengan tema ruangan atau elemen interior seperti meja, kursi, lantai, plafon, atau gordin. Bila ruangan didominasi perabot kayu atau berwarna gelap, pilih wall cover berwarna terang. Sebaliknya kalau mebel berwarna cerah, pakai wall cover dengan nuansa lebih muda atau gelap. Hindari pemasangan wall cover berwarna senada dengan perabot karena membuat setiap elemen pada ruang tidak bisa ditonjolkan secara optimal.
Untuk ruangan anak bisa dipilih wall cover berwarna cerah yang merangsang kreativitas. Boleh juga motif-motif kartun lucu dan bintang-bintang yang menyala dalam gelap. Untuk lebih mempercantik penampilannya, tambahkan border pada wall cover yang berfungsi sebagai pembatas dan penegas.
Pemilihan border harus sesuai dengan wall cover. Tersedia border berukuran 5 – 20 cm dan panjang 10 m. Border dipasang 90 – 120 cm dari lantai. Bila Anda masih bingung memilih, jangan ragu berkonsultasi dengan penjual sembari membawa foto ruang yang sudah terisi furnitur. Toko akan membantu menyarankan wall cover yang serasi.
Pemasangan bisa dilakukan sendiri. Sebelumnya permukaan dinding harus rata dan bersih. Siapkan lem khusus wall cover dan air bersih. Ukur luas dinding dan potong wall cover sesuai ukuran itu. Bila lebar dinding 5 m dan tinggi 3 m, potong wall cover 3,1 m. Letakkan wall cover dalam posisi terbalik di atas lantai, lalu sapukan lem. Sapukan juga lem di dinding.
Sebelum ditempel lipat-lipat wall cover seperti kipas untuk memudahkan pemasangan. Tempel wall cover mulai dari atas. Ratakan permukaannya dengan mika, dan rapikan kelebihan bahan di semua sisi dengan cutter. Bersihkan sisa lem dengan spons basah.
Perawatan tidak perlu setiap hari. Bila tergores krayon, gunakan deterjen dengan sikat gigi atau spons untuk membersihkannya. Khusus untuk wall cover dari bahan tekstil atau serat alami, hubungi ahlinya.Amel
Dok. Majalah HousingEstate
sumber: http://www.housing-estate.com/
Komentar