Arsistek Jepang Desain Rumah Mini
Tokyo-Unemori Arsitek mendesain sebuah hunian mini yang dibangun di atas lahan terbatas. Tim arsitek tersebut berhasil membangun sebuah hunian yang dibangun di atas lahan 4x4 meter persegi (m2).
Dilansir furnishburnish, Selasa (17/9/2013), ide membangun rumah tersebut diawali dengan kian minimnya arsitek yang membangun proyek kecil. Unemori berfikir, lebih banyak arsitek yang membangun proyek mewah dan gedung bertingkat saat ini.
Kini, tim tersebut baru saja menyelesaikan sebuah proyek yang diberi nama The Small House. Proyek tersebut merupakan hunian yang bisa ditempati oleh sebuah keluarga meskipun berukuran sangat kecil.
Hunian seluas 13x13 kaki itu dibangun di daerah padat penduduk di Tokyo. Meskipun dibangun di atas lahan sempit, hunian tersebut memiliki fungsi layaknya rumah pada umumnya.
Dibuat dengan jendela yang cukup, rumah tersebut tak akan nampak sesak karena pergantian udara dan cahaya yang cukup. Lahan yang tersedia tak semuanya digunakan untuk membangun rumah. Ruang di sekitar rumah ini berguna untuk membiarkan cahaya dan angin masuk dinding kamar berbatasan dari luar.
Rumah dua lantai berbahan kayu tersebut, meskipun sempit, namun memungkinkan sekeluarga yang terdiri dari orangtua dan dua anaknya tinggal.
Tokyo-Unemori Arsitek mendesain sebuah hunian mini yang dibangun di atas lahan terbatas. Tim arsitek tersebut berhasil membangun sebuah hunian yang dibangun di atas lahan 4x4 meter persegi (m2).
Dilansir furnishburnish, Selasa (17/9/2013), ide membangun rumah tersebut diawali dengan kian minimnya arsitek yang membangun proyek kecil. Unemori berfikir, lebih banyak arsitek yang membangun proyek mewah dan gedung bertingkat saat ini.
Kini, tim tersebut baru saja menyelesaikan sebuah proyek yang diberi nama The Small House. Proyek tersebut merupakan hunian yang bisa ditempati oleh sebuah keluarga meskipun berukuran sangat kecil.
Hunian seluas 13x13 kaki itu dibangun di daerah padat penduduk di Tokyo. Meskipun dibangun di atas lahan sempit, hunian tersebut memiliki fungsi layaknya rumah pada umumnya.
Dibuat dengan jendela yang cukup, rumah tersebut tak akan nampak sesak karena pergantian udara dan cahaya yang cukup. Lahan yang tersedia tak semuanya digunakan untuk membangun rumah. Ruang di sekitar rumah ini berguna untuk membiarkan cahaya dan angin masuk dinding kamar berbatasan dari luar.
Rumah dua lantai berbahan kayu tersebut, meskipun sempit, namun memungkinkan sekeluarga yang terdiri dari orangtua dan dua anaknya tinggal.
sumber : properti.frontroll.com
Komentar