Merek Cat Emco Mampu Bertahan 62 Tahun
Suara Merdeka akan menganugerahkan penghargaan Satria Brand Award kepada merek-merek terbaik di Jateng tahun ini, 11 Juli mendatang, di Hotel Gumaya Semarang. Merek-merek yang mendapat penghargaan tersebut bisa disimak mulai hari ini.
EMCO sebagai merek cat rupanya cukup mendapat tempat di benak konsumen Jawa Tengah. Hasil survei Satria Brand Award (SBA) yang digelar Suara Merdeka bersama lembaga riset profesional Indoresearch menunjukkan, Emco masuk tiga besar dalam kategori merek cat kayu dan besi.
Menurut Project Director SBA Sasongko Tedjo, kinerja brand Emco layak diapresiasi, mengingat merek cat kayu dan besi yang beredar di provinsi ini sangat banyak. Di antara kompetitornya terdapat produk cat impor. Karena itu, Emco dinilai pantas mendapatkan penghargaan SBA tahun ini. Apalagi, merek itu mampu bertahan hingga 62 tahun.
”Produk kami asli karya bangsa Indonesia,”ungkap Direktur Marketing PT Mataram Paint, Freddy Pangkey, selaku produsen Emco.
Dijelaskan, pada awal berdiri tahun 1950 di Surabaya, kondisi ekonomi belum stabil usai kemerdekaan. Pada 1949, tentara penjajah dibantu Inggris belum meninggalkan Tanah Air. Pada 1950, negara kita masih menggunakan nama Republik Indonesia Serikat, dengan mata uang masih Rupiah RIS.
Dia bangga, pabriknya menjadi perusahaan swasta nasional pertama di Indonesia yang benar-benar memproduksi sendiri cat tanpa bantuan asing. Awalnya, Emco masih dipasarkan sebatas di Kota Surabaya, kemudian menyebar di seluruh Jawa Timur dan Bali.
Sekitar 1955 sudah dipasarkan di Jawa Tengah, seperti Semarang, Wonosobo, Magelang, Tegal, Purwokerto, Pekalongan, dan Yogyakarta, dengan mengangkat agen di masing-masing kota. Salah satu keunggulan Emco, menurut Freddy, terletak pada kualitas yang selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.
”Kami selalu menekankan world class product, karena semua bahan baku adalah produk pilihan yang diimpor dari Jerman dan Amerika,”paparnya.
90 Warna
Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun, Emco teruji mampu menyesuaikan mutu cat sesuai dengan kondisi cuaca Indonesia. Intensitas sinar ultraviolet dan inframerah di negeri ini tinggi. Demikian pula curah hujan dan kelembaban udaranya.
Kondisi tersebut menuntut kualifikasi cat yang harus mampu berfungsi sebagai pelindung dan menciptakan keindahan dengan warna-warnanya. Menurut dia, warna cat Emco sangat cerah, karena menggunakan pigmen pewarna berkualitas terbaik serta tahan sinar matahari dan cuaca.
Emco adalah satu-satunya cat kayu dan besi yang menggunakan tiga harga berbeda, yakni untuk warna muda, sedang, dan tua. Perbedaan itu disebabkan harga pigmen juga berbeda sesuai dengan tingkatan warna. Emco juga memiliki banyak pilihan warna, yakni 90 jenis.
Dia mengakui, harga cat Emco termasuk tinggi di pasar cat kayu dan besi. Sekalipun demikian, produknya tetap menguasai pasar lantaran kualitasnya tinggi.
Freddy menambahkan, perkembangan Emco di Jawa Tengah setahun terakhir sangat bagus karena distribusi semakin merata. Dia optimistis peningkatan pasar bisa melebihi angka rata-rata pertumbuhan ekonomi Jateng.
Dengan mendapat Satria Brand Award, dia berharap konsumen lebih yakin bahwa kualitas produknya terbukti eksis di provinsi ini.
’’SBA bisa kami manfaatkan untuk mengomunikasikan iklan-iklan kami di media cetak ataupun elektronik di Jateng,’’ kata Freddy. (Lawu P Budiarjo-59)
sumber by suaramerdeka
Suara Merdeka akan menganugerahkan penghargaan Satria Brand Award kepada merek-merek terbaik di Jateng tahun ini, 11 Juli mendatang, di Hotel Gumaya Semarang. Merek-merek yang mendapat penghargaan tersebut bisa disimak mulai hari ini.
EMCO sebagai merek cat rupanya cukup mendapat tempat di benak konsumen Jawa Tengah. Hasil survei Satria Brand Award (SBA) yang digelar Suara Merdeka bersama lembaga riset profesional Indoresearch menunjukkan, Emco masuk tiga besar dalam kategori merek cat kayu dan besi.
Menurut Project Director SBA Sasongko Tedjo, kinerja brand Emco layak diapresiasi, mengingat merek cat kayu dan besi yang beredar di provinsi ini sangat banyak. Di antara kompetitornya terdapat produk cat impor. Karena itu, Emco dinilai pantas mendapatkan penghargaan SBA tahun ini. Apalagi, merek itu mampu bertahan hingga 62 tahun.
”Produk kami asli karya bangsa Indonesia,”ungkap Direktur Marketing PT Mataram Paint, Freddy Pangkey, selaku produsen Emco.
Dijelaskan, pada awal berdiri tahun 1950 di Surabaya, kondisi ekonomi belum stabil usai kemerdekaan. Pada 1949, tentara penjajah dibantu Inggris belum meninggalkan Tanah Air. Pada 1950, negara kita masih menggunakan nama Republik Indonesia Serikat, dengan mata uang masih Rupiah RIS.
Dia bangga, pabriknya menjadi perusahaan swasta nasional pertama di Indonesia yang benar-benar memproduksi sendiri cat tanpa bantuan asing. Awalnya, Emco masih dipasarkan sebatas di Kota Surabaya, kemudian menyebar di seluruh Jawa Timur dan Bali.
Sekitar 1955 sudah dipasarkan di Jawa Tengah, seperti Semarang, Wonosobo, Magelang, Tegal, Purwokerto, Pekalongan, dan Yogyakarta, dengan mengangkat agen di masing-masing kota. Salah satu keunggulan Emco, menurut Freddy, terletak pada kualitas yang selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu.
”Kami selalu menekankan world class product, karena semua bahan baku adalah produk pilihan yang diimpor dari Jerman dan Amerika,”paparnya.
90 Warna
Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun, Emco teruji mampu menyesuaikan mutu cat sesuai dengan kondisi cuaca Indonesia. Intensitas sinar ultraviolet dan inframerah di negeri ini tinggi. Demikian pula curah hujan dan kelembaban udaranya.
Kondisi tersebut menuntut kualifikasi cat yang harus mampu berfungsi sebagai pelindung dan menciptakan keindahan dengan warna-warnanya. Menurut dia, warna cat Emco sangat cerah, karena menggunakan pigmen pewarna berkualitas terbaik serta tahan sinar matahari dan cuaca.
Emco adalah satu-satunya cat kayu dan besi yang menggunakan tiga harga berbeda, yakni untuk warna muda, sedang, dan tua. Perbedaan itu disebabkan harga pigmen juga berbeda sesuai dengan tingkatan warna. Emco juga memiliki banyak pilihan warna, yakni 90 jenis.
Dia mengakui, harga cat Emco termasuk tinggi di pasar cat kayu dan besi. Sekalipun demikian, produknya tetap menguasai pasar lantaran kualitasnya tinggi.
Freddy menambahkan, perkembangan Emco di Jawa Tengah setahun terakhir sangat bagus karena distribusi semakin merata. Dia optimistis peningkatan pasar bisa melebihi angka rata-rata pertumbuhan ekonomi Jateng.
Dengan mendapat Satria Brand Award, dia berharap konsumen lebih yakin bahwa kualitas produknya terbukti eksis di provinsi ini.
’’SBA bisa kami manfaatkan untuk mengomunikasikan iklan-iklan kami di media cetak ataupun elektronik di Jateng,’’ kata Freddy. (Lawu P Budiarjo-59)
sumber by suaramerdeka
Komentar