Saat ini, banyak penyedia jasa renovasi rumah atau bangun rumah baik itu kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang menetapkan harga renovasi rumah
berdasarkan harga per meter persegi dan berlomba-lomba memasang harga
yang semurah mungkin dengan harapan dapat memenangkan persaingan bisnis
khususnya dengan pihak-pihak penyedia jasa yang memiliki bidang usaha
yang sama.
Pada umumnya masyarakat yang ingin melakukan renovasi rumah lamanya, atau ingin bangun rumah baru, membutuhkan jasa kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang memberikan harga renovasi rumah
termurah untuk pengerjaannya. Kebanyakan pula dari mereka mencari
kontraktor rumah atau pemborong bangunan yang memberikan harga termurah,
walaupun ada juga yang tidak terlalu peduli dengan harga dan lebih
mementingkan kualitas hasil akhir pengerjaannya.
Sebagai contoh, ada kontraktor rumah yang berani menawarkan harga renovasi rumah di bawah 2 juta bahkan hingga 1,5 juta rupiah per meter perseginya untuk jasa renovasi rumah atau bangun rumah yang diberikannya. Sebetulnya promosi seperti ini sah-sah saja dilakukan, dengan catatan hasil akhir harga jasa renovasi rumah atau bangun rumah
yang ditetapkan kepada klien benar-benar berada pada kisaran harga yang
dipromosikan tersebut. Akan tetapi pada kenyataannya banyak kasus yang
terjadi dimana setelah ada klien yang tertarik kemudian sampai pada
proses penghitungan rencana anggaran biaya (RAB), ternyata harga yang
ditawarkan kepada klien jauh melebihi harga per meter persegi yang
ditawarkan dalam promosi, hingga kemudian si klien merasa ditipu atau
istilahnya “diketok” oleh si kontraktor rumah itu.Kalau begitu, berapa sih sebenarnya harga jasa renovasi rumah atau bangun rumah yang wajar yang dapat diterima oleh klien yang berniat merenovasi atau membangun rumahnya?
Harga renovasi rumah dan bangun rumah yang sesungguhnya
Sebenarnya, harga renovasi rumah atau bangun rumah yang ditetapkan per meter persegi masih dapat diterima jika saja hasil perhitungan riil yang dilakukan oleh sang kontraktor rumah tidak jauh berbeda atau ada di kisaran harga per meter persegi yang ditawarkan. Tetapi kebanyakan hasil perhitungan riil biaya renovasi rumah atau bangun rumah berbeda dengan hitungan per meter persegi. Khususnya untuk pekerjaan renovasi rumah, boleh dikatakan “pasti” harganya berbeda antara perhitungan riil dengan hitungan per meter persegi. Kenapa demikian?…Bila menilik kepada jenis kegiatan yang ada pada suatu pekerjaan bangun rumah baru, umumnya jenis kegiatannya sama, mulai dari kegiatan persiapan, pemasangan pondasi, pembuatan dinding, dan seterusnya hingga finishing. Yang membedakan paling-paling hanya dari jenis aksesoris rumah yang digunakan yang dapat mempengaruhi total keseluruhan biaya bangun rumahnya. Dengan beberapa analisa yang dibuat berdasarkan beberapa jenis bangunan yang berbeda-beda, sebenarnya masih dapat disimpulkan dan diambil nilai rata-rata biaya pembangunan hingga dapat dibuat harga rata-rata per meter persegi yang bila dicompare dengan hitungan riil hasilnya tidak jauh berbeda.
Berbeda halnya dengan pekerjaan renovasi rumah. Jenis kegiatan renovasi pada suatu rumah berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Biaya atau harga renovasi rumah yang dibutuhkanpun akan berbeda-beda tergantung dari jenis pekerjaannya.
Sebagai contoh, jenis renovasi yang berupa pengembangan rumah secara horisontal (penambahan ruangan) melebar ke samping kiri, kanan, depan atau belakang, akan berbeda dengan pengembangan rumah secara vertikal (penambahan lantai/tingkat).
Pada pengembangan secara horisontal, mungkin hanya akan dihitung penambahan fondasi, pembuatan dinding batu bata, atap, dan aksesoris lainnya. Namun untuk pengembangan secara vertikal, tentunya selain pembuatan dinding, atap, seperti yang ada pada pekerjaan pengembangan rumah horisontal, masih harus ditambah lagi dengan pembuatan lantai beton bertulang atau dak beton sebagai landasan lantai.tingkat di atasnya, belum lagi bila diperlukan penambahan kolom-kolom sebagai penopang atau perkuatan fondasi, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis pekerjaan seperti itu pastinya akan membutuhkan perhitungan yang berbeda dengan perhitungan pekerjaan pembangunan rumah baru. Selain itu, antara suatu kegiatan renovasi rumah juga pasti akan berbeda dengan kegiatan renovasi rumah lainnya. Semuanya tergantung dari jenis pekerjaan, detail renovasi serta spesifikasi material dan aksesoris yang dibutuhkan.
Oleh karena itu, khusus bagi anda yang berencana untuk melakukan renovasi rumah, dan demi kenyamanan anda sendiri, kami menyarankan hal-hal sebagai berikut,
- Jangan tergiur atau terjebak dengan iming-iming harga renovasi rumah yang didasarkan harga per meter persegi yang murah, karena hampir bisa dipastikan anda akan merasa kecewa atau bahkan terkejut dengan kenyataan harga riil yang dibuat oleh kontraktor rumah yang akan mengerjakan renovasi rumah anda.
- Lebih baik bila anda memilih kontraktor rumah yang tidak menjanjikan harga renovasi rumah per meter persegi apalagi yang dirasa terlalu murah untuk pekerjaan renovasi rumah.
- Pilihlah kontraktor rumah yang menyediakan layanan survey dan konsultasi gratis/bebas biaya dan mintalah kontraktor tersebut untuk melakukan survey langsung ke lokasi atau rumah yang akan direnovasi agar diperoleh data yang akurat mengenai detail renovasi apa saja yang akan dilakukan, utarakan dan konsultasikan semua yang anda perlukan terkait rencana renovasi yang anda inginkan.
- Jangan ragu untuk menawar harga renovasi rumah yang ditawarkan kontraktor rumah karena kontraktor rumah yang baik tentunya akan terbuka dan memberi kesempatan bagi anda untuk menyesuaikan biaya renovasi dengan ketersediaan dana yang anda miliki.
dari sumber terpercaya
Komentar