Atap merupakan bagian terpenting dari sebuah bangunan, maka kita harus mengenal atap. Kerangka atap kayu memiliki 4 komponen yaitu kuda-kuda, gording, kasau dan reng.
Rakitrumah.com - Popularitas kayu untuk kerangka atap tak pernah diragukan karena kekuatan, keawetan dan penampilannya. Sebaiknya gunakan jenis kayu sesuai dengan kemampuan menahan beban dengan baik dan tahan lama.
Beberapa jenis kayu yang masuk kategori ini adalah kayu ulin, sawo kecik, kayu hitam, kempas, damar laut, jati, balau merah dan kruing. Jenis-jenis tersebut memang kuat dan awet, tetapi ketersediannya tidak berkesinabungan sehingga semakin sulit didapat. Konsekuensinya, harga kayu terus melabung.
Pada dasarnya, kerangka atap kayu memiliki 4 komponen yaitu kuda-kuda, gording, kasau dan reng. Kuda-kuda sebagai struktur utama, lalu ada gording tempat bertumpu kasau dan reng yang diletakkan di atas kasau untuk menyangga genteng. Berikut adalah beberapa ukuran kayu yang umum ditemui di pasaran seperti 8x12 cm untuk kuda-kuda dan gording, 6x12 cm untuk kuda-kuda dan gording, 5x7 cm dan 4x6 cm untuk kasau, 3x4 cm dan 2x3 cm untuk reng.
Ukuran dan pemakaian material tergantung dari berat dan ukuran penutup atap, bentangan dan model atap. Semakin rumit rumit bentuknya maka materialnya perlu ditambah. Demikian pula dengan bentangan untuk kayu bentangan ideal adalah 4 meter, lebih dari itu akan ada pemborosan material. Sebaiknya untuk rangka atap pilihnya kayu-kayu yang ukurannya standar, jangan memakai kayu banci (kalau diratakan dimensinya berkurang).
Semoga bermanfaat :) agar menambah pengetahuan saudara : Tips memilih kayu untuk krangka atap rumah
berlangganan by Rakitrumah.com
Komentar