Dasar Sebelum kita membangunan adalah Pondasi, Bagaimana sebuah Dasar yang menentukan kelangsungan Berikutnya. Jika saja bangunan di bangun didirikan di atas Pasir saja tanpa Pondasi Apa yang terjadi, atau bangunan di dirikan diatas tanah saja apa yg terjadi??
disini kami sajikan kumpulan mengenai Pondasi
Pendek kata, setiap tipe rumah umumnya menggunakan jenis pondasi yang berbeda tergantung ukuran dan struktur rumah yang nantinya akan dibangun. Jadi dalam hal ini menyesuaikan jenis pondasi dengan karakter rumah perlu dilakukan untuk menjamin kekuatan rumah yang dibangun.
Jenis-jenis Pondasi.
Secara umum jenis-jenis pondasi dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Berikut ini definisi masing-masing jenis pondasi:
Pondasi dalam biasanya digunakan untuk konstruksi rumah atau bangunan dengan kapasitas beban yang besar, misalnya rumah yang terdiri dari beberapa lantai, tower, menara, apartemen, hotel, dan gedung-gedung bertingkat sejenisnya. Pondasi dalam terbagi menjadi tiga jenis yaitu: Pondasi Tiang Pancang, Pondasi, Bor Pile, dan Pondasi Strous Pile.
Pondasi dangkal.
Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk konstruksi rumah yang tidak menggunakan beban yang terlalu besar seperti rumah 1 lantai, ruko, kios, pos jaga, pos polisi, atau bangunan kecil lainnya. Terdapat beberapa jenis pondasi yang termasuk kategori pondasi dangkal yaitu: Pondasi Rollag (pasangan batu bata), Pondasi Umpak (foot plat), Pondasi Terucuk Bambu, Pondasi Pasangan Batu Kali, dan Pondasi Cakar Ayam.
Selain dua jenis pondasi rumah diatas, masih terdapat banyak lagi jenis pondasi hasil inovasi-inovasi baru para arsitek. Tujuan dari pengembangan struktur pondasi ini sebenarnya adalah bentuk usaha untuk melakukan penghematan biaya struktur pondasi, namun selain itu tujuan pengembangan ini adalah untuk mendapatkan struktur pondasi yang lebih kuat untuk mendukung keindahan bentuk bangunan.
disini kami sajikan kumpulan mengenai Pondasi
cara menghitung volume material pondasi
Berikut ini cara menghitung volume
material pondasi batu kali, Pondasi digunakan sebagai penahan rumah atau
bangunan sehingga konstruksi dapat berdiri kokoh di atasnya. pada saat akan
membuat pondasi kita berpikir berapa material yang akan dibutuhkan, sehingga
dapat dipersiapkan sebelumnya
misalnya pondasi batu kali dengan
gambar berbentuk seperti ini:
Pondasi |
Bentuk trapesium dengan panjang
total pondasi adalah 35 m’ lebar atas pondasi 30 cm sedangkan lebar bawah
pondasi 60 cm dan tinggi 70 cm
pertama kali kita lihat item pekerjaan
yang ada pada pekerjaan pondasi tersebut yaitu:
- Pekerjaan Bowplank
- Pekerjaan galian tanah
- pekerjaan urugan pasir
- Pekerjaan pasangan pondasi batu
kali 1:5
berikutnya adalah mengitung volume
tiap item pekerjaan
Pekerjaan
Bowplank
volumenya 35 m’
kayu = 0.01 m3 x 35 = 0.35 m3
paku 0.02kg x35 = 0.7 kg dibulatkan
1 kg
Bowplank ini digunakan untuk
pengukuran dan kesikuan letak pondasi agar sesuai dengan perencanaan.
Pekerjaan
galian tanah
volume galian tanah =
((0.6+0.9)/2)x0.75= 0.5625
volume total galian
tanh=0.5625 x35=19.6875 m3
“tidak membutuhkan material” pada
situasi tertentu yang mengalami kesulitan dalam melakukan pembuangan hasil
galian tanah maka diperlukan upaya khusus dalam mengatasinya seperti
merencanakan suatu area konstruksi yang memerlukan urugan tanah hal ini biasa disebut sebagai
cutting fill.
Pekerjaan
urugan pasir
Volume urugan pasir = 0.6×0.05 =
0.09
volume total pasir= 0.09 x35 = 3.15
pasir urug = 1.05 m3 x 3.15 = 3.3075
m3
Jumlah pasir 1 truck rata-rata
adalah 4m3 jadi kita bisa membeli satu truck pasir untuk pekerjaan pondasi
tersebut, namun masing-masing truck mempunyai volume yang berbeda-beda.
Pekerjaan
Pasangan batu kali 1:5
Luas penampang trapesium pasangan
batu kali =((0.6+0.3)/2)x0.7= 0.315 m2
volume total pasangan batu kali
=0.315 x35 = 11.025 m3
batu kali = 1.2 m3 x 11.025 = 13.23
m3
Pasir = 0.54 m3 x 11.025 = 5.9535 m3
Semen = 2.68 zak x 11.025 = 29.547
zak dibulatkan 30 zak
Pekerjaan
urugan tanah kembali
volume urugan tanah kembali =
19.6875 – 11.025 – 3.3075
“tanah diambil dari bekas galian”
jadi menurut perhitungan di atas
maka volume material yang dibutuhkan adalah
- pasir = 3.3075 + 5.9563 =
9.2638
- batu kali = 13.23 m3
- semen = 30 zak
- paku = 1 kg
- papan bowplank = 0.35 m3
nah setelah itu tinggal ke toko
deh.. belanja tuh material untuk pelaksanaan pembangunan pondasi batu kali..
he..
Setelah ketemu volume, sekarang kita
hitung kebutuhan bahan dan biaya untuk pekerjaan pondasi tersebut. DI bawah ini
adalah contoh perhitungan RAB pasangan pondasi batu kali 1 pc:5 ps (1 semen : 5
pasir)
Koefisien (A)
|
Satuan (B)
|
Bahan & Tenaga (C)
|
Kebutuhan bahan & tenaga untuk
2,25 m3 (=Ax2,25) (D)
|
Harga Bahan & Upah (E)
|
Biaya (=DxE) (F)
|
1,200
|
m3
|
Batu Belah 15/20
|
2,700
|
93.750,00
|
253.125,00
|
136,000
|
Kg
|
Portland Sement
|
306,000
|
1.312,50
|
401.625,00
|
0,544
|
m3
|
Pasir Pasang
|
1,224
|
125.000,00
|
153.000,00
|
1,500
|
OH
|
Pekerja
|
3,375
|
30.000,00
|
101.250,00
|
0,600
|
OH
|
Tukang Batu
|
1,350
|
42.500,00
|
57.375,00
|
0,060
|
OH
|
Kepala Tukang
|
0,135
|
45.000,00
|
6.075,00
|
0,075
|
OH
|
Mandor
|
0,169
|
40.000,00
|
6.750,00
|
Jumlah Total
|
979.200,00
|
Dari perhitungan di atas bisa kita
peroleh biaya untuk membuat pondasi dengan volume 2,25 m3 adalah Rp. 979,200,-.
Pada gambar di atas hanya sebuah contoh, bentuk dan ukuran pondasi tentunya
berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan konstruksi. Intinya, berapapun nanti
ketemunya volume pondasi, RAB perhitungannya sama seperti diatas, tinggal kita
kalikan dengan harga yang ada di pasaran, karena harga yang tertera di atas
hanyalah sebuah contoh dan tidak baku.
Demikian contoh perhitungan pondasi
batu kali, semoga bermanfaat.
Notes: RAB
meggunakan analisa SNI 2010
Pendek kata, setiap tipe rumah umumnya menggunakan jenis pondasi yang berbeda tergantung ukuran dan struktur rumah yang nantinya akan dibangun. Jadi dalam hal ini menyesuaikan jenis pondasi dengan karakter rumah perlu dilakukan untuk menjamin kekuatan rumah yang dibangun.
Jenis-jenis Pondasi.
Secara umum jenis-jenis pondasi dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Berikut ini definisi masing-masing jenis pondasi:
Pondasi dalam biasanya digunakan untuk konstruksi rumah atau bangunan dengan kapasitas beban yang besar, misalnya rumah yang terdiri dari beberapa lantai, tower, menara, apartemen, hotel, dan gedung-gedung bertingkat sejenisnya. Pondasi dalam terbagi menjadi tiga jenis yaitu: Pondasi Tiang Pancang, Pondasi, Bor Pile, dan Pondasi Strous Pile.
Pondasi dangkal.
Pondasi dangkal biasanya digunakan untuk konstruksi rumah yang tidak menggunakan beban yang terlalu besar seperti rumah 1 lantai, ruko, kios, pos jaga, pos polisi, atau bangunan kecil lainnya. Terdapat beberapa jenis pondasi yang termasuk kategori pondasi dangkal yaitu: Pondasi Rollag (pasangan batu bata), Pondasi Umpak (foot plat), Pondasi Terucuk Bambu, Pondasi Pasangan Batu Kali, dan Pondasi Cakar Ayam.
Selain dua jenis pondasi rumah diatas, masih terdapat banyak lagi jenis pondasi hasil inovasi-inovasi baru para arsitek. Tujuan dari pengembangan struktur pondasi ini sebenarnya adalah bentuk usaha untuk melakukan penghematan biaya struktur pondasi, namun selain itu tujuan pengembangan ini adalah untuk mendapatkan struktur pondasi yang lebih kuat untuk mendukung keindahan bentuk bangunan.
Tips Membuat Struktur Pondasi untuk Hasil Terbaik .
yang baik dan kokoh, dibutuhkan perencanaan sekaligus pelaksanaan melalui tahapan-tahapan tertentu. Dan untuk mendapatkan hasil pondasi terbaik, kita simak tips-nya berikut ini:
Pertama. Kita harus memastikan kondisi tanah dimana pondasi akan dibuat merupakan tanah yang baik. Jika terdapat partikel-partikel tertentu yang membuat kondisi tanah kurang bagus maka dibutuhkan perbaikan struktur tanah sebelum membuat pondasi di area tersebut.
Kedua. Rencana pembuatan pondasi harus dilakukan jauh-jauh hari. Hal ini untuk menjaga agar kedepannya tidak terjadi kesalahan sehingga tidak perlu dilakukan bongkar pasang. Selain itu perencanaan yang matang akan menghasilkan pondasi rumah yang kuat serta hemat dari sisi pendanaan.
Ketiga. Sesuaikan struktur pondasi dengan struktur bangunan yang nantinya akan dibangun.
Keempat. Pilih material yang baik dan berkualitas. Kualitas material yang digunakan umumnya berpengaruh terhadap kekuatan pondasi rumah nantinya. Untuk itu pilihan material harus selektif mencakup semen, pasir, batu koral, serta material untuk membuat pondasi lainnya. pondasi rumah dibuat di musim kemarau dimana potensi hujan sangat minim. Hal ini untuk menjaga agar pondasi tetap dalam kondisi kering meskipun sekali waktu butuh siraman air.
Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam
Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam pada bangunan rumah saya dalam tahap pengerjaan oleh empat orang pekerja. Jumlah total Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam ada 16 buah dengan ukuran 1 meter x 1 meter ada 8 buah dan ukuran 75 cm x 75 cm ada 8 buah juga. Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam membutuhkan bahan material yang wajib kita siapkan antara lain :
- Pasir kasar saya siapkan 1 mobil truk dengan bak papan isi kisaran 5 M³ dengan harga Rp 600.000
- Semen saya siapkan 20 zak isi 50 Kg waktu itu menggunakan merek Holcim harga per zak masih Rp 58.000
- Batu split atau koral saya siapakan 2 M³ harga per M³ kisaran Rp 250.000
- Air secukupnya.
Proses Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam memakan banyak sekali material semen, untuk ukuran tapak pondasi yang 1 m x 1 m hampir menghabiskan 1 zak semen. Jadi perkiraan saya untuk 16 titik Pondasi Cakar Ayam akan menghabiskan minimal 12 zak semen. Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam juga membutuhkan waktu yang cukup lama berbeda dengan pemasangan Pondasi Batu Kali.
Hal yang saya amati dari cara kerja para tukangnya pada saat sebelum Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam. Mereka menentukan titik Nol dan siku antar sudut, setelah titik-titik nol ditemukan mereka memastikan kesikuan antara sudutnya. Tak jarang mereka harus menggali lebih dalam lagi lubang tempat Pondasi Cakar Ayam karena ternyata titik nol belum didapatkan. Para tukang dan pekerja membutuhkan waktu satu hari untuk menyetting tempat Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam.
Alasan saya kenapa menggunakan atau melakukan Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam di setiap titik dan sudut pondasi karena rencananya bangunan yang akan didirikan memiliki 2 lantai dengan luas (10 m x 10 m) + (3 m x 2 m) + (3 m x 4 m) = 118 m². Dan jenis ukuran pondasi berbeda dikarenakan situasi dan kondisi dilapangan dimana tanah kavlingan antara batas samping kanan, samping kiri dan belakang habis makanya menggunakan rangka besi tapak cakar ayam ukuran 75 cm x 75 cm dan pada titik Pondasi bagian tengah bangunan menggunakan ukuran 1 m x 1 m untuk tulangan besi pondasi cakar ayam saya menggunakan besi ukuran cas Ø 10 mm.
Pemasangan dan Pengecoran Pondasi Cakar Ayam akhirnya selesai dalam 4 hari kerja
Pondasi Strauss Pile / Bored Pile / Stroos /sitem paku bumi/tiang pancang
Pondasi strauss pile ini termasuk kategori pondasi dangkal. Pondasi jenis ini biasanya digunakan pada bangunan yang bebannya tidak terlalu berat, misalnya untuk rumah tinggal atau bangunan lain yang memiliki bentang antar kolom tidak panjang.
Cara kerja pemasangan pondasi ini adalah dengan mengebor tanah berdiameter sesuai perhitungan struktur diameter pondasi. Setelah itu digunakan cassing dari pipa PVC yang di cor sambil diangkat cassing-nya. Cassing digunakan pada tanah lembek dan berair. Jika tanah keras dan tidak berair, pondasi dapat langsung di cor tanpa cassing.
Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 5 meter sampai keinginan dengan mengunakan besi tulangan sepanjang dalamnya pondasi. Biasanya ukuran pondasiyang sering dipakai adalah diameter 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, sesuai dengan tersedianya mata bor. Seperti layaknya pondasi tiang, maka pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk transfer tekanan beban di atasnya.
Strauss Pile |
Kedalaman pondasi ini dapat mencapai 5 meter sampai keinginan dengan mengunakan besi tulangan sepanjang dalamnya pondasi. Biasanya ukuran pondasiyang sering dipakai adalah diameter 20 cm, 30 cm, dan 40 cm, sesuai dengan tersedianya mata bor. Seperti layaknya pondasi tiang, maka pondasi strauss ini ditumpu pada dudukan beton (pile cap). Fungsi dudukan beton adalah mengikatkan tulangan pondasi pada kolom dan sloof. Selain itu fungsinya adalah untuk transfer tekanan beban di atasnya.
Untuk pondasi bored pile, system kerjanya hampir sama dengan pondasi strauss pile. Perbedaannya hanya terletak pada peralatan bor, peralatan cor, dan system cassing yang menggunakan teknologi lebih modern. Pondasi ini digunakan untuk jenis pondasi dalam dan di atas 2 lantai.
Kelebihan :
- Volume betonnya sedikit
- Biayanya relative murah
- Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras
Kekurangan :
- Diperlukan peralatan bor
- Pelaksanaan pemasangannya relative agak susah.
- Pelaksanaan yang kurang bagus dapat menyebabkan pondasi keropos, karena unsur semen larut oleh air tanah
Komentar