Perlu trik khusus untuk memasang material atau furnitur berbahan bambu. Jika perawatannya tidak tepat, furnitur dan material bambu Anda dapat digerogoti rayap dan lumut.
Berikut tips cegah rayap pada bambu agar lebih awet:
1. Hindari bambu dari paparan sinar matahari langsung dan air hujan. Bambu memiliki sensitivitas tinggi pada perubahan suhu sehingga mudah retak. Serat batang bambu yang lurus dapat menyebabkan keretakan menjalar ke seluruh batang bambu.
2. Sebaiknya, material bambu tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Hal ini dapat menyebabkan bambu menjadi jamuran yang pada akhirnya dapat mengurangi kekuatan dan tampilan bambu.
3. Lapisi bambu dengan cairan finishing sebagai proteksi permukaan bambu. Pelapis dapat menghindari air atau hujan meresap ke dalam batang bambu.
4. Ganti zat glukosa pada batang bambu dengan cairan asam (acid) yang tidak disukai rayap. Anda dapat merendam bambu ke dalam lumpur sungai atau pantai yang memiliki kadar garam tinggi.
Namun, jika tempat tinggal Anda jauh dari sungai atau pantai, Anda dapat merendamnya ke dalam minyak tanah atau oli bekas. Alternatif lain adalah dengan metode borax-boric acid, yaitu metode kolam perendaman, vertical soak diffusion (VSD) atau penggunaan injeksi pada tiap batang bambu.
5. Keringkan bambu yang telah diaweti di luar ruangan. Pengeringan di luar ruangan dilakukan untuk mendapatkan aliran udara alami. Namun, tetap jauhi bambu dari paparan sinar matahari langsung. Proses ini dapat memakan waktu dua minggu bergantung dari cuaca saat itu. Setelah kering, batang bambu dapat digunakan untuk konstruksi atau funitur.
Selamat mencoba!
Baca Juga artikel menarik lainya soal bambu :
Kuatnya Bambu Setara Besi / Baja dan Beton
Bambu merupakan Material Bangunan yang di Akui Arsitek Dunia
Bambu Adalah
Harga Bambu
Kemewahan Rumah Bambu
Pagar Unik dari Bambu dan Kayu
Hotel Dari Bambu
Bambu adalah Baja / Besi Hijau dari abad ke-21
Bambu Alternatif Pengganti Tulangan Baja / Besi
Berikut tips cegah rayap pada bambu agar lebih awet:
1. Hindari bambu dari paparan sinar matahari langsung dan air hujan. Bambu memiliki sensitivitas tinggi pada perubahan suhu sehingga mudah retak. Serat batang bambu yang lurus dapat menyebabkan keretakan menjalar ke seluruh batang bambu.
2. Sebaiknya, material bambu tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Hal ini dapat menyebabkan bambu menjadi jamuran yang pada akhirnya dapat mengurangi kekuatan dan tampilan bambu.
3. Lapisi bambu dengan cairan finishing sebagai proteksi permukaan bambu. Pelapis dapat menghindari air atau hujan meresap ke dalam batang bambu.
4. Ganti zat glukosa pada batang bambu dengan cairan asam (acid) yang tidak disukai rayap. Anda dapat merendam bambu ke dalam lumpur sungai atau pantai yang memiliki kadar garam tinggi.
Namun, jika tempat tinggal Anda jauh dari sungai atau pantai, Anda dapat merendamnya ke dalam minyak tanah atau oli bekas. Alternatif lain adalah dengan metode borax-boric acid, yaitu metode kolam perendaman, vertical soak diffusion (VSD) atau penggunaan injeksi pada tiap batang bambu.
5. Keringkan bambu yang telah diaweti di luar ruangan. Pengeringan di luar ruangan dilakukan untuk mendapatkan aliran udara alami. Namun, tetap jauhi bambu dari paparan sinar matahari langsung. Proses ini dapat memakan waktu dua minggu bergantung dari cuaca saat itu. Setelah kering, batang bambu dapat digunakan untuk konstruksi atau funitur.
Selamat mencoba!
Baca Juga artikel menarik lainya soal bambu :
Kuatnya Bambu Setara Besi / Baja dan Beton
Bambu merupakan Material Bangunan yang di Akui Arsitek Dunia
Bambu Adalah
Harga Bambu
Kemewahan Rumah Bambu
Pagar Unik dari Bambu dan Kayu
Hotel Dari Bambu
Bambu adalah Baja / Besi Hijau dari abad ke-21
Bambu Alternatif Pengganti Tulangan Baja / Besi
by : www.ideaonline.co.id
Komentar