Dua nama papan buatan yang disebut pertama ini paling sering saya dengar di kalangan pabrik menengah pembuat furniture indoor dengan desain klasik dan minimalis. Blocboard memiliki spesifikasi hampir sama dengan plywood. Perbedaan paling besar adalah jumlah dan ukuran lapisan.
Blockboard
Lapisan utama blockboard adalah pada bagian tengah yang memiliki ketebalan 20-30mm. beberapa potongan kayu dengan lebar tersebut dilaminating dan dilapisi dengan beberapa vinir seperti untuk plywood. Vinir tersebut disusun secara melintang serat untuk mendapatkan kestabilan dan kekuatan menahan penyusutan kayu. Lalu beberapa lembaran tersebut dilapisi lem dan dipres dibawah tekanan yang besar. yang harus diperhatikan pada blockboard adalah arah serat. Blockboard masih memiliki kelemahan yang ada pada solid wood, lemah pada arah melintang serat kayu. Oleh karena itu perlu diperhatikan arah serat permukaan blockboard (arah serat permukaan sama dengan arah serat isian) pada waktu menggergaji ataupun mendesain peletakan papan blocboard.
Teakblock
Hanya satu perbedaan menurut pengetahuan teknis saya. Teakblock terdapat tambahan satu lapisan lagi pada satu permukaan blockboard untuk menambah nilai estetika, yaitu lapisan vinir kayu jati. Walaupun demikian memilih dan mengerjakan teakblock tidak sama dengan jenis papan buatan lainnya. Dengan alasan utama pabrik membeli teakblock, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi: (1) Tidak boleh ada goresan benda tajam/tumpul di atas permukaan teakblock. Goresan tersebut akan terlihat setelah produk difinishing walaupun dengan warna gelap sekalipun. Oleh karena itu penyusunan teakblock harus diperhatikan, permukaan teakblock yang berlapis jati harus bersentuhan dengan permukaan yang berlapis jati juga. Mengapa? Permukaan non-jati pada teakblock tidak menjadi prioritas sehingga kontrol dan penanganannya kurang teliti. beberapa lembaran bisa terdapat 'overlap' sehingga bisa menimbulkan goresan pada permukaan jati. (2) Tidak boleh ada 'overlap vinir'. Vinir jati dibuat sangat tipis (hingga 0,3mm) dan diproduksi dengan metode slicing dari satu batang kayu jati solid. proses pelapisan pada teakblock bisa terjadi saling menumpuk, cacat ini sudah diantisipasi oleh pabrik teakblock, akan tetapi akan selalu ada produk yang memiliki cacat ini. Overlap membuat permukaan teakblock terlihat menggelembung dan tidak rata. (3) Vinir terkelupas Ketebalan vinir sangat tipis dan rentan goresan, sedikit saja benturan terhadap permukaan teakblock bisa membuat vinir terkelupas dan teakblock tidak bisa dipakai.
Laminboard
Susunan dan ukuran sama dengan blockboard, perbedaan utama adalah pada ukuran lebar lapisan tengah. Laminboard menggunakan potongan-potongan lebih tipis, yaitu 5-7mm. Jenis papan buatan ini banyak tersedia di pasaran, akan tetapi pabrik dan para tukang kayu masih tetap mengenalnya sebagai blocboard.
Blockboard
Lapisan utama blockboard adalah pada bagian tengah yang memiliki ketebalan 20-30mm. beberapa potongan kayu dengan lebar tersebut dilaminating dan dilapisi dengan beberapa vinir seperti untuk plywood. Vinir tersebut disusun secara melintang serat untuk mendapatkan kestabilan dan kekuatan menahan penyusutan kayu. Lalu beberapa lembaran tersebut dilapisi lem dan dipres dibawah tekanan yang besar. yang harus diperhatikan pada blockboard adalah arah serat. Blockboard masih memiliki kelemahan yang ada pada solid wood, lemah pada arah melintang serat kayu. Oleh karena itu perlu diperhatikan arah serat permukaan blockboard (arah serat permukaan sama dengan arah serat isian) pada waktu menggergaji ataupun mendesain peletakan papan blocboard.
Teakblock
Hanya satu perbedaan menurut pengetahuan teknis saya. Teakblock terdapat tambahan satu lapisan lagi pada satu permukaan blockboard untuk menambah nilai estetika, yaitu lapisan vinir kayu jati. Walaupun demikian memilih dan mengerjakan teakblock tidak sama dengan jenis papan buatan lainnya. Dengan alasan utama pabrik membeli teakblock, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi: (1) Tidak boleh ada goresan benda tajam/tumpul di atas permukaan teakblock. Goresan tersebut akan terlihat setelah produk difinishing walaupun dengan warna gelap sekalipun. Oleh karena itu penyusunan teakblock harus diperhatikan, permukaan teakblock yang berlapis jati harus bersentuhan dengan permukaan yang berlapis jati juga. Mengapa? Permukaan non-jati pada teakblock tidak menjadi prioritas sehingga kontrol dan penanganannya kurang teliti. beberapa lembaran bisa terdapat 'overlap' sehingga bisa menimbulkan goresan pada permukaan jati. (2) Tidak boleh ada 'overlap vinir'. Vinir jati dibuat sangat tipis (hingga 0,3mm) dan diproduksi dengan metode slicing dari satu batang kayu jati solid. proses pelapisan pada teakblock bisa terjadi saling menumpuk, cacat ini sudah diantisipasi oleh pabrik teakblock, akan tetapi akan selalu ada produk yang memiliki cacat ini. Overlap membuat permukaan teakblock terlihat menggelembung dan tidak rata. (3) Vinir terkelupas Ketebalan vinir sangat tipis dan rentan goresan, sedikit saja benturan terhadap permukaan teakblock bisa membuat vinir terkelupas dan teakblock tidak bisa dipakai.
Laminboard
Susunan dan ukuran sama dengan blockboard, perbedaan utama adalah pada ukuran lebar lapisan tengah. Laminboard menggunakan potongan-potongan lebih tipis, yaitu 5-7mm. Jenis papan buatan ini banyak tersedia di pasaran, akan tetapi pabrik dan para tukang kayu masih tetap mengenalnya sebagai blocboard.
Komentar