Langsung ke konten utama

Prinsip Dasar Bangunan Tahan Gempa

Prinsip Dasar Bangunan Tahan Gempa
Gempa bumi adalah sebuah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan yang terjadi pada kerak bumi. Beban kejut ini disebabkan oleh banyak hal, misalnya benturan pergesekan kerak bumi yang mempengaruhi permukaan bumi. Lokasi gempa bumi disebut sebagai fault zones. Kejutan berkaitan dengan benturan tersebut akan menjelma menjadi gelombang yang sifatnya menjalar. Pada saat bangunan bergetar maka timbul gaya-gaya pada struktur bangunan karena adanya kencenderungan massa bangunan untuk mempertahankan dirinya dari gerakan. Gaya yang timbul ini disebut dengan gaya inersia.
Prinsip Dasar Bangunan Tahan Gempa
  • Dalam membangun rumah tahan gempa, perlu menerapkan perencanaan denah, pondasi, dan struktur bangunan. Adapun prinsip-prinsip bangunan tahan gempa adalah sebagai berikut ini.
  • Perencanaan gedung tanggap gempa tentu saja harus sederhana dan kompak. Struktur bangunan tahan gempa harus dapat menerima beban dan bagian bangunan yang tidak menerima beban harus dianggap sebagai satu kesatuan yang saling mempengaruhi.
  • Bangunan tahan gempa harus memiliki volume yang ringan. Makin berat bangunan maka makin besar daya massa jika terjadi gempa bumi. Makin tinggi gedung yang dibangun, maka harus makin ringan. Kontruksi atap yang berat dapat membahayakan struktur yang berada di bawahnya.
  • Struktur bangunan tahan gempa yang direncanakan haruslah sesederhana mungkin, sehingga jalur gaya vertikal maupun horizontal dapat dimengerti dengan sangat mudah. Struktur yang sederhana akan membuat bangunan tahan pada kondisi gempa yang keras.
  • Denah bangunan tahan gempa sebaiknya adalah simetris dengan bentuk segi empat atau lingkaran.
  • Struktur vertikal harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat menerima beban vertikal paling besar. Makin besar gaya vertikal maka makin tahan terhadap gaya gempa (seismik horizontal) dan momen puntiran.
  • Tinggi bangunan tahan gempa sebaiknya tidak melebihi empat kali lebar bangunan.
  • Struktur bangunan sebaiknya bersifat monolit, berarti seluruh struktur bangunan dikonstruksikan dengan bahan bangunan yang sama karena pada saat gempa terjadi bahan bangunan akan berbeda saat menerima reaksi dari gempa
  • Ketebalan plat dan ketinggian dinding balok sebaiknya lebih besar dari biasanya sehingga dapat menghindari getaran vertikal sejauh mungkin. Balok tidak boleh dibuat dengan lebih lebar dari tiang yang ada pada tumpuan agar tidak terjadi tegangan hambatan.
  • Ringbalk horizontal pada setiap tingkatan dengan batang tarik diagonal dapat meningkatkan kestabilan gedung.
  • Pondasi yang dimiliki haruslah yang sederhana dan sekuat mungkin tidak akan patah pada saat gempa bumi. Sebaiknya Anda memilih pelat lantai beton bertulang atau pondasi lajur kali dengan sloof beton bertulang.
  • Reaksi bangunan pada saat gempa terjadi bergantung pada cara pembangunan dan bukan pada tahap perencanaan. Maka sangatlah penting bagi Anda untuk memanajemen pembangunan rumah tahan gempa dan menjamin setiap bahan bangunan yang dipakai adalah berkualitas baik.
Perubahan dan penambahan bangunan haruslah dilakukan secara cermat dan terutama dalam aspek ketahanan gempanya, karena dapat merubah kestabilan gedung terhadap gempa.

Mandor, Tukang, Pemborong, Bangunan, KONTRAKTOR PELAKSANA, PROFESIONAL MUDA, DI, SURAKARTA, SOLO, SRAGEN, KARANGANYAR, BOYOLALI, SALATIGA, YOGYAKARTA, JOGYA, Klaten, SEMARANG, KAMI BERGERAK DALAM PEGADAAN BARANG & JASA : PAGAR PANEL BETON, GYPSUM, RANGKA ATAP BAJA RINGAN, PAVING, WATERPROOFING, WALLPAPER DINDING, JASA TUKANG/MANDOR/PEMBORONG BANGUNAN, PROFESIONAL.. ANDA UNTUNG, KAMI UNTUNG KERJASAMA YANG BAIK DAN TANGUNG JAWAB

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

Daftar Harga Jual Tiang / Pilar Beton Jadi buat Teras

Sekedar informasi mengenai Tiang / Pilar Beton Jadi buat Teras merupakan seni rumah yang sudah jadi sehingga tukang tidak perlu membuat profil lagi, dari segi kehalusan dan profilnta sudah bagus. Tiang / Pilar Beton juga di sebut Tiang Profil jadi. ada beberapa model soal Tiang beton jadi atau juga di sebut pilar beton jadi