Langsung ke konten utama

Mengenal Batu Alam

Mengenal Batu Alam (Material)

Batu alam bukan lagi sebagai material fondasi, tapi sudah jadi elemen dekoratif. Batu membuat rumah menjadi tampil alami. Batu juga mendinginkan suasana ruang serta memperindah tampilan. Umumnya batu alam diaplikasikan pada dinding dan lantai, dan beberapa jenis lainnya menjadi elemen pada taman dan Landscape.



Sebagai elemen bangunan, cukup banyak batu yang tersedia di pasaran. Umumnya dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu batu keras dan batu lunak. Keduanya, dibedakan menurut kekuatan dan tingkat porositasnya. Batuan keras berusia lebih tua, sehingga lebih keras dari batu lunak.

Yang termasuk batu keras antara lain, batu andesit, marmer, dan granit. Sedangkan batu lunak, antara lain, batu paras, batu palimanan, dan batu candi. Batu-batu ini juga memiliki “keturunan” yang biasanya sebagai konsekwensi dari bentuk dan motifnya.

Batu-batu yang kini banyak di cari orang adalah jenis batu andesit bermotif sebagai elemen bangunan minimalis. Selain batu andesit bermotif, orang juga banyak tertarik dengan jenis slab (batu pipih hasil potongan mesin) dari andesit rata, marmer, batu candi, granit, batu paras dan batu templek. Batu koral dan batu kali juga di cari sebagai elemen taman.

Memasang batu pada dinding dan lantai mirip dengan proses memasak keramik lantai/dinding. Kedua-duanya membutuhkan perekat berupa adukan semen:pasir atau perekat semen instant. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah komposisi semen pasir pada adukan perekat. Agar batu merekat erat, tambahkan proporsi semen lebih banyak pada campuran semen:pasir.

Ada beberapa jenis coating batu alam, antara lain, dof, glossy, dan natural. Tampilan dan nuansanya berbeda, tapi tidak mengubah karakter batu secara keseluruhan, tergantung selera dari pemiliknya. Coating mencegah terjadinya lumut pada permukaan batu. Aplikasikan jika ingin batu alam anda tidak berlumut. Jika ingin tampilan sealami mungkin (berlumut), tak perlu penggunaan coating.

Kelompok batu lunak memiliki daya serap air lebih besar dari batu keras. Ini menjadikan batu lunak lebih cepat berlumut karena selalu lembab. Batu ini lebih cocok untuk area yang jarang terkena air/tidak lembab. Jika ingin menggunakan batu ini pada eksterior bangunan, maka coating perlu diperlakukan sebagai finishing batu lunak untuk mencegah agar batu tidak lembab. Coating dilakukan secara rutin, bisa enam bulan sekali atau setahun sekali.

DINDING DAN LANTAI

Batu memiliki karakter sama, ketebalannya pun mirip. Rata-rata slab di pasaran memiliki ketebalan antara 1,4cm – 1,7cm. ukuran ketebalan ini tidak banyak berlaku untuk batu templek, yang tebalnya bervariasi. Ini karena permukaan batu templek tidak sama rata, selalu bervariasi.

Batu apa yang cocok untuk dinding dan lantai ? sebagai material untuk lantai tentu harus dipilih batu yang memiliki permukaan rata, paling tidak permukaannya tidak memiliki sudut tajam. Ini agar tak melukai kaki yang menginjaknya. Pilihan batu yang cocok antara lain, batu palimanan, paras, marmer, andesit, atau batu koral. Bisa juga dipilih jenis batu pecah atau templek, selama pada batu ini tidak terdapat sudut tajam yang berpotensi melukai.

Lain lagi untuk dinding, ragam tekstur dan jenis batu bisa lebih beragam. Dari sisi jenis, tidak jauh berbeda dengan jenis batu untuk lantai. Namun dari sisi tekstur, pada dinding tidak masalah apabila kita memasang batu dengan tekstur kasar ataupun lancip.
sumber: http://istanalangit.com

Simak Batu Alam :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAB PAGAR TEMBOK

berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)  

RAB MENGHITUNG KEBUTUHAN MATERIAL PAGAR BATA / Batu Bata Merah

Sesuai dengan judul postingan kali ini adalah Menghitung Kebutuhan material Pagar, adalah permintaan dari pembaca yang minta bantuan menghitung kebutuhan material untuk pagar seperti gambar. Ukuran pagar Tinggi 2 meter panjang 8 meter

Daftar Harga Jual Tiang / Pilar Beton Jadi buat Teras

Sekedar informasi mengenai Tiang / Pilar Beton Jadi buat Teras merupakan seni rumah yang sudah jadi sehingga tukang tidak perlu membuat profil lagi, dari segi kehalusan dan profilnta sudah bagus. Tiang / Pilar Beton juga di sebut Tiang Profil jadi. ada beberapa model soal Tiang beton jadi atau juga di sebut pilar beton jadi