Bagi masyarakat Solo sampai dengan Ngawi tidak Asing dengan adanya Proyek Jalan Tol, namun di balik itu hanya sedikit orang yang tau soal Proyek Rel Kereta Api Ngawi Solo. Dua Jalur Transportasi yang berbeda jalur ini akan menjadi pilihan transportasi cepat. Jalur Tol Biasanya untuk jalur Pribadi dan Bisnis dan Kereta Api sebagai Transportasi Masal/Umum dan Bisnis
Mengenganai Ulasan JALAN TOL SOLO-KERTOSONO 2,5 TAHUN SELESAI sudah kami uraikan dan berikut penjelasannya.
untuk saat ini kami akan menguraikan PROYEK REL JALUR GANDA, Seperti yang sudah di kupas Solopos.com.
Pembangunan rel ganda alias double track selatan yang menghubungkan Solo-Madiun-Surabaya menyedot dana senilai Rp7 triliun. Kementerian Perhubungan menilai pembangunan rel sepanjang 200 km itu layak didanai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hanggoro B. Wirjawan, mengatakan proyek tersebut tak perlu didanai asing. “Kami kira layak didanai APBN, tak perlu asing,” jelasnya di Surabaya, Kamis (28/8/2014).
Pembangunan fisik proyek tersebut diproyeksikan bisa dimulai 2016. Sedangkan saat ini, Kementerian Perhubungan merampungkan analisis mengenai dampak lingkungan. Sejumlah ruas rel kereta api di jalur selatan saat ini sudah menerapkan rel ganda. Jalur Kutoarjo (Purworejo), Jogja, dan Solo sudah terpasang. Demikian pula jalur Cirebon-Prupuk (Tegal) dan Purwokerto sudah terbangun rel ganda.
Sedangkan ruas yang belum rel ganda seperti di Kutoarjo-Kroya sepanjang 76 kilometer rencana dibangun dengan pendanaan dari luar negeri. Sedangkan ruas Solo-Surabaya seperti dikatakan Hanggoro menggunakan dana pemerintah Indonesia.
Dalam perkembangan lain, proyek pengembangan rel ganda di sisi utara Jawa Timur sepanjang 370 kilometer siap beroperasi. Kendala pembebasan lahan yang sempat menghambat pembangunan rel sepanjang 8 kilometer di Surabaya sudah diatasi. “Hari ini [Kamis, 28/8] inspeksi. Fisik delapan kilometer yang sempat terkendala sudah selesai sehingga pekan ini atau awal pekan depan bisa dioperasikan,” paparnya.
Tingkatkan frekuensi
Sebelumnya Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengatakan rel ganda di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa sejak Juni 2014 lalu, mampu meningkatkan efisiensi di sektor transportasi barang dan jasa. “Keberadaan rel ganda mampu mendongkrak frekuensi lintas kereta api di jalur Jakarta menuju Surabaya,” kata Bambang, di Semarang, Rabu (27/8/2014).
Bambang menjelaskan dengan jalur rel ganda, rute yang semula harus ditempuh dalam waktu normal 11 hingga 12 jam tersebut, kini menjadi 8,5 jam. Hal ini kemudian menjadikan frekuensi lalu lintas kereta api, khususnya di wilayah Jawa naik 50 persen menjadi 96 perjalanan per hari dari semula 64 perjalanan per hari. Rel ganda ini secara otomatis mampu mempercepat distribusi barang dan tentu saja menarik para investor.
Bambang mengatakan, jalur ganda via pantai Selatan dimulai dari Cirebon ke Purwokerto, yang meliputi Cirebon-Larangan yang sedang dikerjakan. Jalur Cirebon-Purwokerto ditargetkan selesai pada akhir 2014. “Tahun ini Cirebon sampai Larangan, Cirebon-Purwokerto ditargetkan 2014 akhir ini sudah beroperasi,” kata dia.
Sedangkan dari Purwokerto, jalur dilanjutkan menuju ke Kutoarjo dengan rute Purwokerto-Kroya-Kutoarjo. Menurut Bambang, proyek itu sedang dikerjakan. Sedangkan Solo-Madiun-Surabaya juga tengah dikerjakan.
Bambang mengatakan keseluruhan paket pengerjaan jalur ganda ini bakal selesai pada 2017, sehingga di tahun itu, jalur ganda alias double track Jakarta-Surabaya memiliki dua alternatif, utara dan selatan. “Tahun 2017 beroperasi, kita selesaikan,” jelas Bambang.
Mengenganai Ulasan JALAN TOL SOLO-KERTOSONO 2,5 TAHUN SELESAI sudah kami uraikan dan berikut penjelasannya.
untuk saat ini kami akan menguraikan PROYEK REL JALUR GANDA, Seperti yang sudah di kupas Solopos.com.
Pembangunan rel ganda alias double track selatan yang menghubungkan Solo-Madiun-Surabaya menyedot dana senilai Rp7 triliun. Kementerian Perhubungan menilai pembangunan rel sepanjang 200 km itu layak didanai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Hanggoro B. Wirjawan, mengatakan proyek tersebut tak perlu didanai asing. “Kami kira layak didanai APBN, tak perlu asing,” jelasnya di Surabaya, Kamis (28/8/2014).
Pembangunan fisik proyek tersebut diproyeksikan bisa dimulai 2016. Sedangkan saat ini, Kementerian Perhubungan merampungkan analisis mengenai dampak lingkungan. Sejumlah ruas rel kereta api di jalur selatan saat ini sudah menerapkan rel ganda. Jalur Kutoarjo (Purworejo), Jogja, dan Solo sudah terpasang. Demikian pula jalur Cirebon-Prupuk (Tegal) dan Purwokerto sudah terbangun rel ganda.
Sedangkan ruas yang belum rel ganda seperti di Kutoarjo-Kroya sepanjang 76 kilometer rencana dibangun dengan pendanaan dari luar negeri. Sedangkan ruas Solo-Surabaya seperti dikatakan Hanggoro menggunakan dana pemerintah Indonesia.
Dalam perkembangan lain, proyek pengembangan rel ganda di sisi utara Jawa Timur sepanjang 370 kilometer siap beroperasi. Kendala pembebasan lahan yang sempat menghambat pembangunan rel sepanjang 8 kilometer di Surabaya sudah diatasi. “Hari ini [Kamis, 28/8] inspeksi. Fisik delapan kilometer yang sempat terkendala sudah selesai sehingga pekan ini atau awal pekan depan bisa dioperasikan,” paparnya.
Tingkatkan frekuensi
Sebelumnya Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengatakan rel ganda di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa sejak Juni 2014 lalu, mampu meningkatkan efisiensi di sektor transportasi barang dan jasa. “Keberadaan rel ganda mampu mendongkrak frekuensi lintas kereta api di jalur Jakarta menuju Surabaya,” kata Bambang, di Semarang, Rabu (27/8/2014).
Bambang menjelaskan dengan jalur rel ganda, rute yang semula harus ditempuh dalam waktu normal 11 hingga 12 jam tersebut, kini menjadi 8,5 jam. Hal ini kemudian menjadikan frekuensi lalu lintas kereta api, khususnya di wilayah Jawa naik 50 persen menjadi 96 perjalanan per hari dari semula 64 perjalanan per hari. Rel ganda ini secara otomatis mampu mempercepat distribusi barang dan tentu saja menarik para investor.
Bambang mengatakan, jalur ganda via pantai Selatan dimulai dari Cirebon ke Purwokerto, yang meliputi Cirebon-Larangan yang sedang dikerjakan. Jalur Cirebon-Purwokerto ditargetkan selesai pada akhir 2014. “Tahun ini Cirebon sampai Larangan, Cirebon-Purwokerto ditargetkan 2014 akhir ini sudah beroperasi,” kata dia.
Sedangkan dari Purwokerto, jalur dilanjutkan menuju ke Kutoarjo dengan rute Purwokerto-Kroya-Kutoarjo. Menurut Bambang, proyek itu sedang dikerjakan. Sedangkan Solo-Madiun-Surabaya juga tengah dikerjakan.
Bambang mengatakan keseluruhan paket pengerjaan jalur ganda ini bakal selesai pada 2017, sehingga di tahun itu, jalur ganda alias double track Jakarta-Surabaya memiliki dua alternatif, utara dan selatan. “Tahun 2017 beroperasi, kita selesaikan,” jelas Bambang.
Dan Apapun info juga dari : http://kereta-api.info/ditjen-perkeretaapian-mulai-fokus-ke-double-track-stasiun-wonokromo-solo-3034.html mengulas sebagai berikut :
Ditjen Perkeretaapian Mulai Fokus ke Double Track Stasiun Wonokromo-Solo
Proyek double track lintas utara yang ditargetkan setwapres beroperasi penuh di 2013 dipastikan molor setahun. Rel kereta api dari Stasiun Pasar Turi-Jakarta Kota hingga kini hampir rampung, walau masih menyisakan pembayaran empat persil lahan warga Bubutan untuk pelebaran jalan yang terdampak double track. Fokus Ditjen Perkeretaapian saat ini mulai beralih ke jalur ganda lintas tengah, yakni lintasan Stasiun Wonokromo-Solo.
Berdasar Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (Ripnas) yang dilansir 2011, Ditjen Perkeretaapian bersama PT KAI menjadwalkan membangun jalur ganda relasi Solo-Madiun dan Madiun-Surabaya. Dalam perkembangannya, proyek double track 268 kilometer itu dimulai dalam waktu dekat. Harapannya, dengan waktu pembangunan tidak sampai tiga tahun, double track Wonokromo-Solo beroperasi sebelum 2017.
”Jalur yang dibangun di sebelah rel existing relatif lebih datar,” terang Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko kemarin (11/8). Kontur lintasan yang melewati tiga daerah operasi (Daop 6 Jogjakarta, Daop 7 Madiun, dan Daop 8 Surabaya) yang mayoritas mendatar diakui lebih gampang daripada kontur berbukit Daop 2 Bandung serta Daop 9 Jember.
Selain itu, setren rel lintas tengah relatif tidak banyak dihuni masyarakat sekitar. Bangunan liar pun tidak sebanyak dibandingkan dengan lintas utara. Hermanto mengungkapkan, mayoritas lahan relatif tidak bermasalah karena sebagian besar aset PT KAI. ”Satker pengembangan perkeretaapian yang akan melaksanakan bersama jajaran terkait,” tutur mantan direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan itu.
Double track lintas tengah Wonokromo-Solo melintasi sejumlah stasiun kota/kabupaten. Di antaranya, Krian, Mojokerto, Jombang, Kertosono, dan Nganjuk. Kemudian, Madiun, Walikukun, serta Sragen.
Warga metropolis yang termasuk komuter dengan kereta lokal bakal menempuh waktu lebih singkat dan cenderung tepat waktu menggunakan kereta daripada kendaraan yang melintasi jalan umum.
Jika double track lintas tengah terealisasi, bukan hanya pengguna jasa kereta jarak jauh yang diuntungkan. Hingga kini di wilayah Surabaya baru ada dua lintasan double track. Yakni, dari Stasiun Benowo-Pasar Turi sejauh 14 kilometer dan Surabaya Kota-Gubeng-Wonokromo sekitar 8 kilometer. (sep/c19/end)
Komentar
Today, I went to the beachfront with my kids. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said "You can hear the ocean if you put this to your ear." She put the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is entirely off topic but I had to tell someone! itunes account login