Menentukan Hari Hari Memulai Membuat Rumah, Berdasarkan Primbon BetalJemur
Itulah sekelumit tulisan mengenai hari baik untuk membuat dan memindah
rumah , dalam buku Betaljemur Adammakna masih banyak solusi mengenai berbagai
hal dalam kehidupan yang didasarkan oleh perhitungan orang jaman dahulu dan
masih menjadi rujukan orang saat ini . Utamanya orang jawa masih menjunjung
luhur nilai-nilai budaya jawa , sehingga jika melakukan kegiatan apapun pasti
akan merujuk pada perhitungan hari baik
Bagi orang jawa segala sesuatu yang berhubungan dengan kebaikan pasti
dicarikan hari baiknya . Termasuk juga mendirikan rumah atau membuat rumah .
Selain mengadakan selamatan sebagai tolak bala hari memulai pekerjaan juga
menentukan . Saat ini buku primbon rujukan yang dipergunakan untuk mencari hari
baik itu adalah ” Betal Jemur Adam Makna” . Bagi yang sudah mempunyai buku
tersebut biasanya menghitung sendiri . Namun kebanyakan orang jawa datang ke
tempat orang pintar untuk mohon petunjuk mengenai hari baik tersebut.
Dalam Buku Kitab Primbon BetalJemur Adammakna bab yang membahas hari baik
untuk memulai pekerjaan membuat rumah atau memindah rumah ada pada halaman 136 (berbahasa
jawa) dan halamn 140 ( bahasa Indonesia) . Dengan sub bab Miwiti ngadani
gawe omah lan ngelih omah.
Dalam bab tersebut disebutkan hari baik untuk memulai membuat rumah atau
memindahkan rumah dilihat dari hari dan pasaran
. Masing-masing kemudian dijumlahkan dan akhirnya dibagi 4 dan hasilnya
akan bersisa berapa ? jika Guru (sisa 1) , ratu (sisa 2) , Rogoh (sisa 3)
dan Sempoyong(sisa 4). Empat Kriteria tersebut sebagai patokan baik atau
kurangnya hari untuk memulai pekerjaan.
Kriteria Guru maka rumah
tersebut sebagai tumpuan bertanya , mempunyai wibawa, mudah sandang pangannya ,
jauh dari bencana dan banyak kemujurannya. Sedangkan jika jatuh pada hitungan Ratu
maka rumah tersebut akan ditakuti banyak orang , jauh dari bencana dan
banyak rejekinya . Lalu jika jatuh perhitungan Rogoh maka rumah tersebut
sering mengalami kecurian . Dan jika jatuh pada hitungan Sempoyong maka
penghuni rumah tersebut akan mengalami sakit atau kesusahan.
Untuk perhitungan ini neptu hari adalah sebagai berikut : Ahad = 6 , Senin
=4, Selasa = 3, Rebo =6, Kamis =5 , Jum’at = 7 , Sabtu . Sedangkan untuk neptu
pasaran atau pekan adalah Kliwon=8 , Legi = 5 , Paing = 9 , Pon = 7 dan Wage =
4 . Perhitungan neptu hari diatas tidak sama dengan yang biasanya , sedangkan
neptu pasaran sama dengan umumnya.
Contoh
jika anda memulai membuat rumah pada hari dan pasaran Senin Pahing
maka perhitungannya Senin = 4 dan Pahing = 9 jika dijumlah ketemu
13 . Kemudian di hitungkan dengan 4 kriteria tersebut dengan membagi 4
maka
hitungan tersebut sisa 1 . Sehingga perhitungan tersebut jatuh pada
Guru.
Jika anda mulai mengerjakan rumah
pada hari Ahad Kliwon maka perhitungannya sebagai berikut Ahad = 6 dan Kliwon =
8 kemudian dijumlahkan menjadi 14 . Hasil 14 tersebut kemudian di bagi 4
bersisa 2 jatuh pada hitungan Ratu begitu seterusnya.
Lalu mana yang baik dari hitungan itu
? dari 4 kriteria tersebut yang
baik adalah jika bersisa 1 atau 2 karena jatuh pada kriteria Guru dan Ratu. Oleh karena itu
sebaiknya jika anda ingin memulai membuat rumah maka perhitungannya hari dan
neptunya sebisanya jika dibagi 4 akan lebih 1 atau 2 . Untuk hari dan neptunya
bisa anda pilih sendiri menurut kesiapan dan juga waktu yang tersedia.
Komentar
Contoh selasa 3 pahing 9
3+9=12
12÷4=3 kan tidak ada sisa mohon pencerahan
Jika hasil pemjumlahan pasaran dan neptu sisanya (0) kosong bagaimana bank
Contoh selasa 3 pahing 9
3+9=12
12÷4=3
Contoh selasa 3 pahing 9
3+9=12
12÷4=3 kan tidak ada sisa mohon pencerahan