SEWA MOLEN BETON
CATATAN UNTUK SEMENTARA BELUM ADA PERSEWAAN MOLEN BETON
JIKA BUTUH SEWA MOLEN BETON CEK DI SEKITAR ANDA DULU
"Satu diantara kunci keberhasilan dalam pembuatan beton adalah pencampuran atau pengadukan beton"
Sedikit kembali ketulisan-tulisan sebelum ini bahwa proses pembentukan
beton adalah penyatuan dari komponen-komponen penyusun beton menjadi
sebuah material bernama beton yang kita kehendaki sesuai dengan
syarat-syarat yang kita inginkan. Komponen-komponen penyusun beton tadi
dilekatkan menjadi satu oleh pasta semen (semen dicampur dengan air).
Nah gambaran sedikit proses pembentukan beton tadi menjadi pengantar kita memahami hakekat dari pencampuran beton. Karena pasta semen harus terdistribusi merata keseluruh agregat beton maka pengadukan ini dilakukan.
Pengadukan beton berdasarkan tempat pengadukanya dibagi menjadi 2, yaitu :
- Pengadukan Di tempat (site mix)
Pengadukan
ditempat atau site mix lazimnya ditempat kita dikenal dengan 2 metode
yaitu dengan pencampuran manual (tenaga manusia mengunakan skope,
cangkul) dan yang kedua dengan mengunakan mesin molen.
- Pengadukan Siap Tuang (Ready Mix)
Ready mix merupakan produksi dari sebuah pabrik pencampur (dikenal dengan batching plan)
kemudian diangkut dengan truk molen. Sistem pencampuran bisa melalui
alat batchin plan, kemudian campuran beton yang sudah jadi sesuai dengan
komposisi campuran beton yang dikehendaki dituangkan kedalam truk molen
(dikenal dengan system basah). Sistem
pencampuran yang lain bahwa komponen beton ditakar dialat, setelah
sesuai dengan komposisi beton rencana kemudian ditungkan kedalam truk
molen (dikenal dengan system kering) dan truk molen tadi selain sebagai pengangkut ke tujuan yang dikehendaki juga sebagai tempat pengadukan beton.
Pengadukan
beton sangat disarankan menggunakan mesin molen karena dengan mesin
tersebut akan dihasilkan campuran yang homogen. Pencampuran dengan
menggunakan tangan (cara konvensional) sebaiknya dihindari, kecuali hanya untuk pencampuran beton dalam volume yang kecil
karena kenyataan dilapangan bahwa pencampuran dengan menggunakan tangan
(konvensional) akan menghasilkan campuran beton yang tidak homegen dan
yang lebih mengenaskan lagi bahwa beton anda menjadi jelek karena
pencampuran yang tidak benar. Inti dari
pencampuran adalah campuran beton siap cor yang homogen, hal ini
ditandai dengan tidak kelihatanya pasir beton yang anda gunakan (sudah
tercampur merata).
Hal paling penting yang harus diperhatikan ketika pengadukan beton adalah:
- Segregasi campuran beton
Segregasi dapat terjadi ketika pengadukan, pengecoran maupun ketika tranportasi dari tempat pengadukan ke area pengecoran.
Segregesi
adalah : suatu keadaan dimana pasir dan koral beton terpisah dari pasta
semen (pasta semen adalah campuran antara semen dan air)
Segregasi campuran beton pada tahap pengadukan ini sebab utamanya adalah pengadukan molen yang terlalu lama.
Paramater pengadukan dengan molen yang utama adalah ketika campuran
telah benar-benar homogen ditandai dengan tidak tampaknya butir-butir
pasir atau waktu mengaduk dengan molen tidak boleh lebih dari 2 menit.
Selain hal itu, kombinasi komposisi campuran beton dengan kandungan air
yang banyak dan pencampuran beton dengan molen yang terlalu lama,
menjadi faktor utama terjadinya segregasi.
- Lama Waktu Beton Setelah Dicampur
Gambaran
masalahnya adalah beton yang sudah dicampur dengan molen tidak langsung
dicor, akan tetapi harus menunggu waktu walaupun dalam keadaan molen
berputar. Dalam sebuah referensi kuliah tentang dasar-dasar beton, pada
bab semen, disebutkan bahwa waktu fase setting awal semen adalah 1
sampai dengan 2 jam. Artinya bahwa beton anda jika sudah dicampur, waktu
yang paling lama untuk pengecoran adalah kurang dari 1 jam. Hal ini
tetap berlaku walaupun beton anda masih dalam keadaan seperti adonan
roti, dengan kata lain keadaan beton anda masih bisa dibentuk sesuai
dengan cetakan yang ada.
Jika
sudah terlanjur maka buatlah pasta semen (semen dicampur dengan air)
tambahkan kedalam beton tadi, tetapi perlu diingat jangan anda gunakan
campuran tadi untuk pengecoran komponen struktur (fondasi, sloof, kolom,
balok, plat lantai dll), gunakanlah campuran tadi untuk
komponen-komponen non struktur misalnya untuk peningian elevasi lantai,
untuk perkerasan jalan atau juga bisa digunakan untuk mengatur elevasi
plat lantai anda jika diperlukan kemiringan.
- Wadah Adukan Beton (Wadah ketika beton sudah dicampur sebelum pengangkutan dan pengecoran)
Perlu
disediakan tempat atau wadah setelah beton selesai dicampur untuk
menghindari kemungkinan terjadi segregasi. Disamping itu jarak antara
bibir molen dengan wadah usahakan jangan terlalu tinggi.
Gambar 20.1
Keterangan gambar :
Ilustrasi
gambar di atas menggunakan beton jadi (ready mix) akan tetapi proses
penuangan beton jika menggunakan alat pengaduk molen tetap harus
dibuatkan wadah hasil adukan atau tempat beton yang sudah jadi, sebelum
diangkut kemudian dicor pada lokasi yang kita inginkan. Yang berbeda
hanyalah proses pembuatan beton saja dimana bisa menggunakan molen biasa
atau menggunakan truk molen (ready mix).
- Lokasi Pengadukan Beton (Lokasi molen)
Untuk menghindari waktu tunggu yang lama, kemungkinan segregesi, seting awal semen, dan untuk biaya yang optimal maka
lokasi pengadukan beton harus sedekat mungkin dengan lokasi tempat
penimbunan material beton (pasir, kerikil, semen dan air) dan juga harus
sedekat mungkin dengan lokasi pengecoran. Disamping itu juga meminimalisir kehilangan beton karena tercecer ketika pengangkutan.
Komentar