- Pembayaran uang muka (DP) sebesar 20% dari nilai proyek bangunan dilakukan setelah para pekerja kami sudah berada di lokasi proyek bangunan dan siap untuk memulai pekerjaan
- Pembayaran Termin I sebesar 15% x nilai proyek bangunan – 15% x nilai DP dilakukan setelah progres pekerjaan bangunan di lapangan sudah mencapai 15%
- Pembayaran Termin II sebesar 20% x nilai proyek bangunan – 20% nilai DP dilakukan setelah progres pekerjaan bangunan di lapangan sudah mencapai 35%
- Pembayaran Termin III sebesar 20% x nilai proyek bangunan – 20% nilai DP dilakukan setelah progres pekerjaan bangunan di lapangan sudah mencapai 55%
- Pembayaran Termin IV sebesar 20% x nilai proyek bangunan – 20% nilai DP dilakukan setelah progres pekerjaan bangunan di lapangan sudah mencapai 75%
- Pembayaran Termin V sebesar 20% x nilai proyek bangunan – 20% nilai DP dilakukan setelah progres pekerjaan bangunan di lapangan sudah mencapai 100%
- Pembayaran Retensi sebesar 5% x nilai proyek bangunan – 5% x nilai DP dilakukan 3 bulan setelah serah terima pekerjaan bangunan sebagai masa pemeliharaan bangunan.
berikut rab pagar tembok, agar estimasi ini bisa menjadi pengetahuan untuk merencanakan anggarn biaya membuat pagar tembok. contoh dari rab pagar tembok biasa / polos tanpa variasi rencana pembangunan tembok panjang 6 m dan lebar 6 m tinggi 3 meter maka total panjangnya adalah 12 m’ dan luasnya adalah 36 m2, setiap 3 m dibutuhkan satu kolom praktis sehingga dibutuhkan 5 kolom, maka prediksi biaya yang harus dikeluarkan adalah : • Pekerjaan pondasi Rp. 200.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 2.400.000,- • Pekerjaan sloof ukuran 20 x 30 cm Rp. 150.000 / m’ x 12 m’ = Rp. 1.800.000,- • Pekerjaan kolom ukuran 10 x 10 cm Rp. 150.000 / m’ x 3 m ‘ x 5 bh = Rp. 2.250.000,- • Pasangan bata merah, plester dan aci Rp. 150.000 / m2 x 36 m2 = Rp. 5.400.000,- • Jadi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp. 11.850.000,- (warna biru harga berbeda tiap daerah berdasarkan harga satuan ya sesuai RAB)
Komentar